Latest News

Tuesday, January 2, 2018

Orang Benar Lahir Dari Kristus

Seseorang pernah bertanya: �Apakah nenek moyangku yang meninggal tanpa mengenal Kristus akan memiliki harapan menuju surga? Dia orang yang sangat baik.� Jawabku padanya adalah seperti pada surat Yohanes, yaitu �setiap orang yang berbuat kebenaran lahir dari pada-Nya [Kristus].� Artinya kita percaya bahwa Kristus telah menyelamatkan bukan hanya orang yang mengenal Dia secara sadar, namun mengenal apa yang dibawanya, yaitu kebenaran. Kita percaya Yesus akan menyelamatkan semua orang benar dan berusaha hidup benar sepanjang usianya.

Lalu orang lain yang mendengar pembahasan ini bertanya: �Kalau demikian apa gunanya kita percaya pada Kristus kalau toh kita akan diselamatkan juga.� Yohanes telah menyadari pertanyaan-pertanyaan ini sejak masa Gereja Perdana,oleh karena itu ia menulis: �Setiap orang yang menaruh pengharapan ini kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia suci adanya.� Apakah sungguh kita mampu untuk berbuat kebenaran sepanjang hidup kita, padahal kita tahu godaan dunia begitu besarnya? Mungkin kita mampu berbuat benar beberapa kali�. Tapi mampukah kita secara terus menerus berbuat benar dan karenanya beroleh keselamatan? Oleh karena itu kita memerlukan perantara yang mampu menyucikan diri dan dari kesucian itu memperoleh kekuatan untuk berbuat kebenaran. Orang yang berharap pada Kristus setiap saat disucikan kembali, walaupun ia sempat berbuat tidak benar.

Kemudian orang ketiga bertanya lagi: �Kalau demikian, maka tidak masalah bila kita berbuat dosa, karena toh kita punya pengharapan kepadanya.� Kembali Yohanes telah mengunci jawaban pertanyaan ini di dalam suratnya. �setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Kristus.� Jelas dalam suratnya ini Yohanes mengecam orang-orang yang merasa tenang karena memiliki pengharapan akan Kristus namun terus berbuat dosa. Ini membuat kita ingat pada sebuah ayat: �Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.�

Ketika Yesus membaptis dengan Roh Kudus, sebagaimana dinyatakan dalam kesaksian Yohanes Pembaptis, Ia  datang untuk membebaskan kita dari dosa, membaptis kita dengan Roh Kudus. Selanjutnya terserah kita apakah kita tetap akan mengikat diri pada jerat dosa atau tidak. Karena setiap orang yang tetap berada dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi. Mari kita pada tahun yang baru ini berjuang untuk terus mempertahankan kesucian kita dalam pengharapan kita akan Dia yang suci.

-------------------------
Bacaan Liturgi 03 Januari 2018
Hari Biasa Masa Natal
Bacaan Pertama: 1Yoh 2:29-3:6

Bacaan Injil: Yoh 1:29-34

No comments:

Post a Comment

Tags