Latest News

Tuesday, December 26, 2017

Kubur Kosong, Hoax atau Fakta?

Hoax adalah istilah yang sedang beken di media sosial. Hoax artinya kabar yang menyimpang dari realitas. Misalnya ada orang yang dikabarkan jatuh ke gunung berapi yang sedang meletup-letup, ternyata realitasnya adalah orang tersebut jatuh ke danau. Orang yang membuat kabar hoax bisa bertujuan untuk memfitnah orang lain, mengacaukan situasi atau sekedar bersenang-senang. Penerima kabar hoax seringkali melihat hoax itu sebagai kabar yang sebenarnya tanpa melihat bukti yang ada, langsung percaya kepadanya dan mewartakannya kepada orang lain. Akhirnya hoax itu menjadi viral -- sebuah istilah yang berarti dikabarkan kepada banyak orang -- dan menjadi suatu kepercayaan bersama. Bersama-sama, orang yang percaya pada hoax itu adalah suatu komunitas sendiri, yaitu terpisah dari mereka yang tidak percaya.

Bacaan Injil menjelaskan proses untuk menjadi percaya. Apa yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi percaya? Kita bisa melihat ini di dalam proses hoax menjadi viral. Seseorang hanya perlu melihat suatu kabar di media sosial dan percaya. Tapi latar belakang kepercayaan itu adalah prasangka dan pemahaman yang telah dibangun sebelumnya. Misalnya, apakah ada orang yang beriman kepada Yesus, melihat video bahwa Yesus membunuh orang, akan percaya begitu saja? Demikian juga kita melihat proses ini pada bacaan Injil. Maria dan kedua murid sama-sama melihat kubur kosong, tapi hanya �murid yang lain� melihat dan percaya. Bagaimana murid yang lain itu langsung percaya? Karena sebelumnya Yesus sudah membukakan pemikiran tentang apa yang akan terjadi kepadaNya. Mengingat hal tersebut, maka murid itu langsung percaya.

Bacaan pertama dimulai dengan kata-kata yang menjelaskan bahwa apa yang dituliskan para penulis bukan hoax. Para penulis telah melihatnya sendiri, merabanya sendiri, yaitu Firman yang Hidup. Mereka berharap bahwa tulisan itu akan menjadi viral lewat pemberitaan semua orang, dan pada akhirnya menjadi suatu persekutuan, yaitu persekutuan orang-orang yang beriman kepada Firman yang Hidup dan kepada hidup yang kekal. Mari kita bersekutu pada orang-orang yang percaya pada Yesus, bukan pada komunitas yang percaya hoax-hoax.


-----------------------
Bacaan Liturgi 27 Desember 2017
Pesta S. Yohanes, Rasul dan Pengarang Injil
Bacaan Pertama: 1Yoh 1:1-4

Bacaan Injil: Yoh 20:2-8

No comments:

Post a Comment

Tags