Latest News

Wednesday, November 29, 2017

Pilih Atheis atau Agama?

Kenapa saya memilih beragama dan tidak atheis? Kenapa saya mendorong orang muda untuk beragama dan tidak atheis? Ingat... atheis tidak sama dg agnostik (percaya sama Tuhan tapi gak mau pilih 1 agama)


Atheis, definisinya: tidak percaya akan adanya Tuhan. Faktor yang mendorong orang menjadi atheis itu ada bermacam-macam dan mungkin dapat dikelompokkan jd 4:
  1. Bingung mau pilih agama mana
  2. Pengalaman buruk dg salah 1 agama, biasanya dg pengikutnya
  3. Tidak dapat menyatukan antara agama dan ilmu pengetahuan yg dipelajarinya, misal katanya Tuhan menciptakan dunia dlm 7 hari, lalu kapan bigbang terjadi?
  4. Selalu mendebat secara filosofis: adakah Allah?

 
Nah kalau sudah begini apakah masih mau pilih jadi org beragama � terlepas agamanya yaaa---? Menurutku, alasan untuk melawan keinginan jadi atheis adalah begini:
  1. Semua agama itu benar � gak usah bingung-bingung dulu pilih agama mana. Pilih aja 1 dulu (kalau keluarganya tidak menganut 1 agama yg sama). Nanti dalam perjalanan mencari kebenaran dari agama itu, pasti hati dan kepalanya terbuka sendiri.
  2. Kalau pengalaman buruk, maka tanyakan dalam hati, apakah saya mau percaya sama orang yang sama-sama perlu beragama karena masih berdosa, atau percaya sama Tuhan yang di atas segalanya, termasuk di atas agama. �Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? (1 Kor 3:3)� Teguran seperti begini sudah ada sejak mulanya, artinya selama manusia masih ada di dalam dunia, selama itu pula sifat duniawinya ada dan dapat menyakiti dan memberikan pengalaman buruk pada sesama.
  3. Kitab Suci adalah buku iman, rangkuman iman umat Allah dari masa ke masa. Bila kita melihatnya demikian, maka kita dpt memaklumi bahwa yang tertulis disitu bukan buku geografi atau fisika atau matematika atau astronomi. Mereka cuma mau bilang �Allah-lah pencipta segalanya, termasuk manusia.� Tentu pertanyaan berikutnya adalah: kalau kita tidak bisa percaya mutlak bagian yang ini, kenapa saya harus percaya bagian yang itu? Demikianlah dibutuhkan suatu dewan yg terdiri atas orang-orang yang fokus pada panggilan Allah untuk melayani, untuk membantu menafsirkan ayat-ayat di dalam Kitab Suci ke dalam realitas dunia saat ini. Tujuannya agar penafsiran itu tidak menyimpang dari kebenaran asali, namun dapat terus dipahami oleh orang dari berbagai situasi.
  4. Adakah Allah? Kita harus percaya dulu, baru perasaan dan pemahaman atas adanya Allah itu muncul di hati. Demikianlah di dalam Kitab Suci tertulis: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" (Mrk 9:24).  Kita percaya bahwa Allah yang mahakuasa dapat menimbulkan rasa percaya pada mereka yang tidak percaya. Ucapkan saja berkali-kali: �aku percaya�.... maka rasakan mujizat 2 kata itu dalam hati kita. 
Nah, sekarang kenapa kita harus mendorong orang muda agar beragama? Supaya mereka punya pegangan hidup dan komunitas di mana mereka dapat merebahkan kepala mereka ketika membawa beban berat. Manusia selalu mengalami kebingungan di dalam hidup mereka, terutama orang muda yang sedang berusaha memilih panggilan hidupnya. Oleh karena itu sangatlah baik apabila mereka di dalam kebingungan itu tetap dapat mencari opini-opini yang berbeda di luar keluarganya dengan aman. 

No comments:

Post a Comment

Tags