Latest News

Tuesday, November 28, 2017

Kesaksian Terkuat terjadi pada Saat Kesesakan

Dari dalam penjara, Ahok terus bersaksi kepada para pengunjungnya, bahkan tetap memberikan berbagai bantuan dengan berbagai cara. Karenanya, balai kota tetap penuh dengan bunga saat Jarot harus menyerahkan tampuk pemerintahan DKI Jakarta.  Thomas Byles, adalah seorang pastor yang ikut dalam perjalanan kapal Titanic, dan tetap tinggal di kapal itu sampai tenggelam untuk menyelamatkan nyawa penumpang lainnya yang juga tak bisa melarikan diri. Maximilian dari Kolbe menggantikan salah seorang napi untuk dihukum mati agar napi itu bisa bertemu kembali dengan keluarganya paska perang. Di Afrika, pengikut Kristus makin banyak walaupun mereka terus menerus dikejar dan dianiaya. Dari keempat contoh di atas kita dapat mengambil kesimpulan: Kesaksian paling kuat terjadi pada saat Kesesakan.

Yesus sudah memperingatkan murid-muridNya bahwa suatu hari mereka akan dianiaya, dan pada saat itulah kesempatan datang untuk mereka bersaksi bagiNya. Dan kita tahu dari pelajaran sejarah gereja, itulah yang terjadi kepada para murid-murid Yesus. Petrus disalib terbalik, Yohanes direbus dan lain-lain. Bacaan pertama juga menggambarkan masa kesesakan bagi bangsa Israel termasuk Daniel. Bayangkan bila ada orang-orang tidak percaya Tuhan yang masuk ke gereja dan mengambil barang-barang suci. Pastilah umat gereja itu juga mengalami siksaan dan aniaya, paling tidak dalam hal ketakutan dan kengerian. Namun Daniel dengan berani mengkritik raja dan bersaksi mengenai Allah yang menggenggam nafas kita. Perikop ini tidak menceritakan apa yang terjadi pada Belsyazar, namun kita tahu bahwa apa yang dinubuatkan Daniel terjadi, yaitu Babilon direbut oleh Persia, dan Belsyazar sendiri mati terbunuh.

Mari kita merenungkan bagaimana bila kita nanti dihadapkan pada situasi tersebut? Apakah kita akan menolak Yesus sebagai Tuhan ketika pilihannya adalah dianiaya? Ataukah kita tetap setia sampai mati sehingga janji Tuhan boleh genap yaitu: kita boleh memperoleh hidup? Mari kita terus berdoa bahwa ketika saatnya tiba nanti kita boleh terus setia pada janji itu.


--------------------------
Bacaan Liturgi 29 November 2017
Rabu Pekan Biasa XXXIV
Bacaan Pertama: Dan 5:1-6.13-14.16-17.23-28
Bacaan Injil: Luk 21:12-19

No comments:

Post a Comment

Tags