Latest News

Tuesday, October 10, 2017

Dipelihara Allah Selamanya

Sempat beberapa waktu yang lalu ada berita tentang seorang nenek yang tinggal di pedalaman, sudah berusia lebih dari 70 tahun. Nenek itu masih masuk keluar hutan, turun naik pohon, demi mendapatkan Rp1000 per hari. Tersirat di dalam hati: di manakah anak-anaknya? Teganya mereka membiarkan ibunya bekerja keras untuk mempertahankan hidupnya. Ternyata nenek itu memiliki 1 orang anak lelaki dan 1 orang anak perempuan. Si anak lelaki terbujur di ranjang tak bisa apa-apa karena kelumpuhan yang dideritanya sejak lahir. Si anak perempuan mengalami sakit jiwa sehingga kerjanya hanya keliling-keliling desa. Selama lebih 40 tahun si nenek telah mengurus anak-anaknya itu. Ketika ditanya, apa yang akan terjadi apabila si nenek tidak sanggup lagi mencari nafkah, nenek itu meneteskan air mata dan tak mampu menjawab.

Begitu besar kasih orang tua pada anak-anaknya, terutama mereka yang lemah dan tak mampu menjaga dirinya sendiri. Orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus akan berusaha bertahan hidup lebih lama demi anaknya, karena mereka tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi apabila mereka sudah tiada.

Demikian juga Allah kita yang begitu besar kasihNya dan telah memelihara kita sepanjang hidup kita. Allah begitu menyayangi bangsa Niniwe yang tidak tahu membedakan tangan kanan dan tangan kiri karena Ia sama seperti orang tua kita. Sementara si orang luar, yaitu Yunus (Yun 4:1-11), tidak peduli apa yang akan terjadi kepada bangsa itu. Yunus hanya peduli kepada apa yang memberi keuntungan padanya, yaitu si pohon jarak yang telah memberinya keteduhan. Sementara Allah memedulikan kita seutuhnya, bahkan lebih lagi, ketika kita tidak tahu apa yang kita lakukan.

Oleh karena itu, marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita, agar Ia memberikan rejeki pada kita dan menghindarkan kita dari pencobaan. (Luk 11:1-4)

No comments:

Post a Comment

Tags