Latest News

Tuesday, July 4, 2017

Siapa Favorit Tuhan?

Favoritisme. Setiap anak yang punya saudara pasti memahami apa artinya favoritisme sejak kecil. Orangtua yang selalu menganggap si kakak salah tapi adik selalu lepas dari hukuman. Orangtua selalu mengatakan, �contoh dong kakak kamu, sudah baik, rajin pula.� Guru selalu membandingkan kakak dan adiknya yang kebetulan satu sekolahan. Malahan sekarang anak kita atau kita sendiri bisa kalah bersaing dengan gadget atau teman-teman atau uang. Sakitkah hati kita bila kita bukan favorit?

Demikian juga Ismail dan Ishak yang adalah saudara tiri, dan Ishak adalah anak yang dipilih dan dijanjikan Allah kepada Abraham. Tidak heran kemudian Abraham didesak Sara, ibu Ishak, dan dibenarkan Allah untuk menyingkirkan Ismail dari rumahnya. Tapi favorit Allah adalah manusia itu sendiri. Oleh karena itu Ia membolehkan Ismail diusir dari rumah Abraham untuk melindunginya dari kemungkinan yang buruk, dan melindungi anggota keluarga Abraham lain seperti Sara dan Ishak untuk berbuat dosa ketika menyakiti Ismail. Allah lalu bertindak melindungi Hagar dan Ismail dan membuatnya menjadi bangsa yang besar.

Demikian pula nampak ketika Yesus menyingkirkan setan-setan kepada kawanan babi. Yesus mengutamakan keselamatan jiwa kedua orang berbahaya yang dirasuki oleh setan. Yesus tidak memikirkan keselamatan dari kawanan babi apalagi setan-setan itu. Yesus tidak berpikir panjang untuk membuang babi-babi ke jurang, padahal Ia tahu bahwa konsekuensi dari tindakanNya itu adalah kemarahan kota itu yang nampak dari pengusiranNya.


Kita sebagai manusia sulit untuk menghindari kondisi favoritisme, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku. Dan kita akan sangat sulit untuk tidak sakit hati ketika kita tidak menjadi favorit. Di dalam keadaan ini kita perlu selalu ingat bahwa Tuhan kita selalu memilih kita, selalu memfavoritkan kita di atas semua ciptaanNya yang lain, bahkan di atas Putra TunggalNya sendiri yang bersedia Ia kurbankan demi keselamatan kita. Tidakkah kita bahagia menjadi favorit Allah yang Maha Kuasa?

----------------
Bacaan Liturgi 05 Juli 2017
Rabu Pekan Biasa XIII
PF S. Antonius Maria Zaccaria, Imam
Bacaan Pertama: Kej 21:5.8-20

Bacaan Injil: Mat 8:28-34

No comments:

Post a Comment

Tags