Latest News

Thursday, July 6, 2017

Bagaimana Kita Bisa Dipulihkan dari Dosa?

Profesi pemungut cukai pada masa itu dianggap najis karena mereka sering menagih dan memungut pajak lebih dari yang telah ditentukan kaisar. Bagi orang-orang Farisi, adalah pantang bergaul dengan orang-orang yang dinajiskan pada saat itu, termasuk pemungut cukai, termasuk duduk makan bersama mereka. Dalam beberapa kisah Yesus selain Matius dalam Injil ini, ada juga pemungut cukai lainnya seperti Zakeus yang dipulihkan dari dosa oleh Yesus karena penyadaran rohaninya.

Bagaimana mereka dipulihkan dari dosa? Sama seperti kita, memulihkan dosa tergantung pada diri kita masing-masing, yaitu dengan:
1.       Menyadari diri sebagai orang berdosa. Ketidaksadaran diri kita sebagai orang berdosa membuat kita merasa lebih baik daripada orang lain. Sama seperti orang Farisi yang bertanya kenapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa, rasa lebih unggul dalam hal kesucian dapat membatasi dan menghalangi kasih Tuhan pada kita, menjauhkan kita dari pemulihan atas dosa.
2.      Merasakan kehadiran Yesus dalam diri kita membawa pemulihan atas dosa kita. Kalau kita merasa sudah hidup benar, sudah hidup sempurna, mengapa Tuhan perlu hadir dalam hidup kita lagi? Tuhan hadir dalam diri kita karena kita ini orang berdosa yang perlu dipulihkan. Tuhan yang menyelamatkan kita dari kejatuhan. Karena dosa, Yesus datang sebagai tabib manusia berdosa, menyadari kasih Tuhan yang merangkul orang berdosa.

3.      Penyerahan diri seutuhnya kepada Tuhan. Kerelaan diri yang sama dilakukan oleh Matius dan Zakeus yang ingin ikut Tuhan, membawa mereka kepada keselamatan.  Demikian juga kita, bila kita sepenuh hati merelakan diri mengubah cara hidup kita untuk mengikutiNya.

------------------------

RH Jumat, 7 Juli
Bacaan 1: Kej 23: 1-4, 19; 24:1-8, 62-67
Bacaan Injil: Mat 9:9-13

No comments:

Post a Comment

Tags