Latest News

Wednesday, May 11, 2016

Roma 8: 14-17 | Dipimpin untuk bersama dengan Allah



Bacaan Firman Tuhan: Roma 8: 14-17
�Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah�

 Hidup rohani, umat yang percaya kepada Kristus Yesus yang dimerdekakan dari kuasa daging. Hidup yang dipimpin oleh Roh Allah dan juga sebagai anak Tuhan sebagai ahli waris dari Bapa di surga.
 
Berkat terbesar dari Tuhan atas kehidupan kita adalah Roh Kudus yang tercurah dari kuasa dan kemuliaan Tuhan. Sebagai wujud kehadiran Tuhan atas kehidupan umat percaya. Rencana Tuhan atas kehidupan manusia untuk melaksanakan pembaharuan atas kehidupan ini dinyatakan sepanjang kehidupan ini melalui kehadiran Roh Kudus. 

Kehidupan manusia yang hidup dalam daging yang dipenuhi oleh keinginan dosa diterangi dan disucikan oeh Roh Kudus, supaya kita menanggalkan daging yang dikuasai oleh dosa dan memasuki kehidupan yang daging yang dikuasai oleh Roh Allah.

Penerimaan Roh Kudus dalam setiap pribadi akan sangat nyata jelas dalam kehidupannya. Sikapnya akan menyatakan apakah dia sebagai anak Allah atau sebagai budak dosa. Dari sikapnya akan terlihat jelas apakah dia sedang menuju pada kehidupan atau kebinasaan. 

Kita dipimpin untuk bersama dengan Allah. Inilah kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita. Bersama dengan janji-janji Allah, bersama dengan Allah dalam setiap pergumulan dan kesulitan, bersama dengan Tuhan dalam kemuliaanNya.

Hidup bersama dengan Allah tentunya memiliki tantangan tersendiri, sebab kita masih hidup dalam daging. Walaupun demikian, tantangan bukanlah halangan tetapi motivasi. Semuanya tergantung keputusan kita mau bersama dengan Tuhan atau tetap menjadi budak keinginan dunia yang fana ini. 

Bersama Tuhan bukanlah maksudnya kita harus menderita, kita menderita ketika melihat dari sisi duniawi, namun jika kita mengacu pada nas ini kita akan melihat sungguh berlimpah sukacita yang dapat kita rasakan jika hidup bersama dengan Tuhan.

Roh Kudus yang dicurahkan bagi umat percaya adalah untuk kebaikan dan kehidupan. Suatu kuasa yang berasal dari sorga untuk menyempurnakan kehidupan kita menjalani kehidupan. Menerima kehadiran Tuhan atas kehidupan kita bukanlah suatu penampakan yang formalitas, tetapi akan mengalir dalam hati, pikiran dan perbuatan kita.



Tuesday, May 10, 2016

Ayat Alkitab untuk nasehat dalam berpacaran



Ayat Alkitab untuk nasehat dalam berpacaran

Filipi 2: 2
karena itu sempurnakanlah  sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,

1 Petrus 3: 3-4
Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaianyang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

Roma 13: 13-14
Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

1 Tesalonika 4: 3-5
Karena inilah kehendak Allah : pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan  supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,

2 Timoteus 2: 22
Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhandengan hati yang murni.

2 Korintus 6: 14-15
anganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?

Amsal 20: 6
Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?

Monday, May 9, 2016

Mazmur 104: 24-35 | Tuhan Mencipta dan Membaharui



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 104: 24-35
�Apabila Engkau mengirim RohMu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi�
Mazmur ini mengarahkan kita melihat kemuliaan Tuhan yang agung melalui segala ciptaanNya yang ada. Segala sesuatunya sungguh sempurna dijadikan Tuhan. Manusia tidak dapat menggapai hikmat Tuhan dalam mencipta segala sesuatu. Walaupun manusia mempelajari dan menganalisa segala sesuatu yang ada dan mencari tahu asal mula segala sesuatunya, namun pemazmur menyatakan bahwa Tuhanlah kunci kehidupan, di ayat 30 dikatakan: �Apabila Engkau mengirim RohMu, mereka tercipta�. Maka sumber kehidupan itu adalah Tuhan dan Tuhan jugalah yang menentukan segala sesuatunya.

Setiap ciptaan Tuhan memiliki peran dan fungsi masing-masing sesuai dengan maksud dan rencana Allah. Segala sesuatunya tidak berdiri sendiri dan hidup sesuai dengan keinginannya. Tetapi penciptalah yang mengetahui dan yang mengatur menjadi kebaikan bagi seluruh ciptaanNya.

Maka Tuhan tidak menciptakan segala sesuatu menjadi ancaman bagi kehidupan ciptaan yang lainnya. Maka kita sebagai manusia memiliki tanggungjawab atas ciptaan Tuhan yang lainnya dan juga kita tidak dapat mempersalahkan alam jika terjadi bencana. Tuhan juga tidak menjadikan segala sesuatunya untuk disembah dan membuat baginya berhala. Bukan ciptaan itu disembah, tetapi penciptalah yang harus kita sembah.

Itulah sebabnya diakhir mazmur 104 ini dengan tegas dikatakan �Biarlah habis orang-orang berdosa dari bumi, dan biarlah prang-orang fasik tidak ada lagi�. Dalam arti ancaman bencana dalam kehidupan ini bukan berasal dari alam ataupun dari Tuhan tetapi orang berdosa dan orang fasiklah yang akhirnya membuat bencana atas kehidupan ini.

Kemudian mazmur ini juga menyatakan bahwa Tuhan tidak hanya mencipta, tetapi juga Ia juga memperbaharui kehidupan ini (ay. 30). Tuhan sangat mengasihi seluruh ciptaanNya terlebih pada kita manusia, supaya dosa tidak lagi mengancam kehidupan manusia. Tuhan memperbaharui kehidupan ini melalui Yesus Kristus, dengan RohNya yang kudus dicurahkan kepada setiap orang yang percaya. 

Roh Kudus dicurahkan pada kita agar kita hidup di bawah kuasa perlindungan dan penyertaan Tuhan. Roh Tuhanlah menjadikan kehidupan, maka RohNyalah yang dapat memelihara kehidupan kita.

Monday, May 2, 2016

Yohanes 17: 20-26 | Satu Dengan Tuhan Kepada Sesama



Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 17: 20-26
�Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku�.

Kita tentunya mengetahui dan juga melihat poster-poster ataupun plangkat-plagkat yang menyatakan tentang Persatuan, Serikat, Organisasi, Paguyuban, Persekutuan dan lain sebagainya. Ada banyak hal yang mendasari terciptanya perkumpulan itu, bisa karena kesatuan marga, tempat, ide, hobi, perjuangan dan sebagainya.

Hal ini menunjukan bahwa kita mengakui begitu besar dampak yang akan dirasakan jika kita bersatu. Sebagaimana pribahasa yang mengatakan �Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh�. Maka secara prinsip kita pastinya setuju dan mengakui bahwa kesatuan itu adalah baik adanya.

Namun kenyataan dalam prakteknya, pembentukan kelompok yang mengatasnamakan kesatuan justru memperlihatkan tindakan tidak adanya kesatuan. Dari dalam kelompok itu sendiri bisa timbul konflik yang berdampak sampai keluar kelompok, bisa juga terjadi konflik antar kelompok. Kesatuan yang ada bisa memicu sakit hati, perkelahian, kebencian. Sehingga Kesatuan hanya tinggal nama.

Kedatangan Allah dalam dunia melalui Yesus Kristus memberikan kita pemahaman tentang makna kesatuan yang sejati dari Tuhan. Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia bukan untuk mendirikan Agama, Kelompok, Organisasi ataupun Serikat. Bahkan sebaliknya bisa dikatakan bahwa Agama yang telah membunuh Yesus.

Kedatangan Yesus ke dunia justru adalah sebaliknya, bahwa Dia membawa pedang untuk memisahkan kita dari ikatan-ikatan dunia. Dalam arti, kesatuan yang terjadi ditengah-tengah kehidupan kita adalah sungguh baik adanya, namun ketika kesatuan itu diikat atau dicemari keinginan duniawi, maka kesatuan itu hanyalah sekedar nama untuk melaksanakan keinginan duniawi.

Dalam nas Firman Tuhan bagi kita saat ini berbicara tentang kesatuan. Melalui Doa Tuhan Yesus supaya murid-muridNya dan juga orang-orang yang kemudian hari juga menjadi percaya kepadaNya bisa hidup dalam kesatuan. Sebagaimana Bapa dan Anak adalah satu. Dan juga umat yang percaya kepdaNya juga satu dengan Dia yang mengasihi kita.

Maka, kesatuan kita sebagai orang Kristen tidaklah disatukan oleh keinginan, rencana dan pikiran kita secara duniawi. Tetapi karena �aku satu dengan Allah, aku di dalam Allah dan Allah di dalam aku�. Itulah yang membentuk kesatuan kita sebagai umat yang percaya kepada Yesus Kristus. Karena kita masing-masing satu dengan Allah, maka kita juga adalah satu (Satu dalam tubuh Kristus). Maka persekutuan orang percaya bukanlah didirikan oleh dunia, tetapi Tuhanlah yang mendirikan persekutuan yang kudus dalam dunia ini.

Maka dari itu, kesatuan kita dengan Allah nyatalah dalam diri kita sifat dasar Allah yaitu kasih dan pengampunan Tuhan dalam diri kita. Maka dunia pun dapat melihat perbuatan dan kasih Tuhan dalam diri kita. Jika kita sudah satu dengan Tuhan, kita tidak lagi membeda-bedakan perbuatan kasih kita kepada semua orang. Kita tidak bisa terpisahkan oleh perbedaan denominasi, sekte atau apapun itu namanya yang bisa menghambat kesatuan kita di dalam Tuhan.

Persekutuan kita bisa rusak jika pikiran, perbuatan, tindakan kita tidak lagi satu dengan perintah Tuhan, jika aturan-aturan dunia ini telah merasuki pikiran dan perbuatan kita. Mari kita tetap bersatu dalam tubuh Kristus.


Tags