Latest News

Wednesday, March 30, 2016

Mazmur 150 | Segala yang bernafas memuji Tuhan




Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 150
�Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!
Memuji Tuhan adalah bahagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat terpisahkan. Itulah sebabnya dalam Mazmur ini di ungkapkan �Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN!�. Sepanjang kehidupan kita, memuji keagungan Tuhan tidak akan pernah berhenti.

Kehidupan yang kita jalani adalah seperti mengikuti irama lagu, ada saatnya terdengar suara yang datar, terkadang lambat laun semakin tinggi dan kadang semakin rendah, terkadang lagi ada hentakan keras dan ada pula yang tiba-tiba lembut. Semuanya itu terpadu dan menciptakan nada yang indah.

Jika kita boleh mengikuti irama kehidupan kita hingga saat ini, tentulah kita pasti akan merasakan hal yang demikian. Terkadang kita menjalani kehidupan yang biasa saja, tiba-tiba bisa muncul masalah yang semakin lama semakin memuncak, namun di lain kesempatan kita juga merasakan masalah itu semakin hari semakin reda dan dapat teratasi. Tiba-tiba kita dapat merasakan sukacita dan bisa juga tiba-tiba kita merasakan dukacita. Itu adalah irama kehidupan yang sedang kita jalani, tetapi jika kita mau menerima itu semua adalah bahagian dari kehidupan maka kita akan menikmatinya layaknya menikmati lagu kesukaan.

Pemazmur disini mengungkakan bahwa Tuhan layak untuk dipuji atas kebesaran dan keperkasaanNya. Banyak yang sudah dilalui umat Israel, begitu panjang perjalanan kehidupan yang mereka lalui hingga sampai akhirnya mereka keluar dari pembuangan. Merenungkan semua yang telah terjadi tidak ada alasan untuk tidak memuji Tuhan.

Kasih setia Tuhan yang besar terhadap umat ciptaanNya patutlah dipuji, walaupun terkadang umatNya itu meragukan kuasaNya dan bersungut-sungut bahkan melupakan Tuhan, tetapi Tuhan setia terhadap perjanjian kekalNya. Sampai pada akhirnya penyataan kasihNya yang terbesar diperlihatkan dengan mengorbankan DiriNya untuk keselamatan manusia.

 Lantas bagaimana memuji Tuhan? Pemazmur mengungkapkan dalam syairnya: Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, gambus dan kecapi, rebana dan tari-tarian, dengan permainan kecapi dan seruling, dengan ceracap yang berdenting, dengan ceracap yang berdentang!. Memuji Tuhan digambarkan disini adalah penuh dengan sukacita menyambut segala perbuatan Tuhan yang besar.

Namun, tidak semua orang dapat memainkan alat musik dan tidak semua juga orang memiliki suara yang indah untuk bernyanyi, akan tetapi memainkan alat musik dan bernyanyi bukanlah satu-satunya cara untuk memuji Tuhan. 

Memuji Tuhan tidak terbatas oleh alat, keadaan, tempat dan waktu. Sukacita kita untuk memuliakan Tuhan tidak dapat dibatasi oleh apapun. Nada pujian yang teridah bagi Tuhan adalah kehidupan kita sendiri. Saya akan memuji Tuhan dengan akal pikiranku, melalui pekerjaan dan jabatan, sikap dan perilaku.

Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Sebagaimana ciptaan Tuhan yang lainnya juga turut memuji kebesaran Tuhan melalui rencana Tuhan atasnya. Tidak ada dari segala ciptaan Tuhan yang lainnya hidup tidak sesuai dengan rencana Tuhan. Demikianlah manusia itu juga layaklah memuji Tuhan dengan menjalani kehidupan sebagaimana rencana Tuhan atas kehidupan kita.

Monday, March 28, 2016

Yohanes 20: 19-31 | Ya Tuhanku dan Allahku



Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 20: 19-31
Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Di suatu tempat yang pintu-pintunya semua terkunci rapat, berkumpullah murid-murid Tuhan Yesus. Dengan penuh rasa takut kepada orang-orang Yahudi, hal ini wajar karena yang disalibkan orang Yahudi adalah Guru mereka, maka bisa saja imbas dari penyaliban itu kemudian adalah para pengikutNya. Tetapi tidaklah itu saja yang ada dalam perasaan mereka, bisa saja ada muncul perasaan bersalah bercampur kesedihan dalam diri mereka. Selama ini mereka selalu bersama-sama dengan Yesus, namun ketika Yesus menderita mereka tidak ada bersama Yesus, justru mereka semua menyelamatkan diri dan meninggalkan Tuhan Yesus dalam penderitaanNya.

Ketika para murid larut dalam rasa takut, bersalah dan bersedih Yesus datang berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata �Damai sejahtera bagi kamu�. Tentu ini seperti �petir di siang bolong�, semua perasaan negatif tadi telah berubah menjadi sukacita.

Kehadiran Tuhan dalam hidup manusia adalah membawa sukacita. Apapun situasi yang sedang terjadi �Damai Sejahtera Tuhan� akan membuat kita berada diatas segala yang terjadi. Kita bukan lagi berada di bawah tekanan ketakutan, rasa bersalah dan kesedihan itu, tetapi kita telah diangkat oleh Tuhan untuk mengaturnya dengan kuasa pertolongan Tuhan.
Ketika para murid Yesus telah penuh dengan sukacita, ternyata Tomas tidak beserta mereka ketika itu. Tentu perasaan murid-murid yang telah melihat Yesus tidaklah sama dengan perasaan Tomas. Pernyataannya jelas bahwa dia tidak akan percaya sebelum melihat bekas luka dan paku yang ada pada tubuh Yesus.

Akhirnya, setelah delapan hari ketika Tomas telah bersama dengan murid-murid yang lain Tuhan Yesus menampakkan Diri dan memperlihatkan bekas luka itu kepada Tomas. Hanya kalimat pendek yang bisa diucapkan oleh Tomas: �Ya Tuhanku dan Allahku�. Ini adalah suatu pengakuan Iman yang besar dalam Injil, yang mana kita bisa menemukan salah satu pernyataan tentang pengakuan Iman bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah. 

Tomas percaya karena telah melihat, tetapi Tuhan Yesus menyatakan pada kita saat ini: �Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya�. Itulah kekuatan Iman, sebagaimana yang tertulis dalam Ibrani 11:1 �Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat�.

Dalam hal iman kepada Tuhan, percaya kepada sesuatu yang tidak dilihat bukanlah sama artinya dengan mempercayai yang tidak masuk diakal, tetapi kita sedang mempercayai kuasa yang mengatasi segala akal dan pikiran. Tuhan Yesus menyatakan berbahagialah kita saat ini yang mempercayaiNya walaupun kita bukan lagi berada pada sejarah ketika Yesus menyatakan diri sebagai manusia.

Walaupun kita bukanlah saksi sejarah bagaimana perbuatan Tuhan di dalam Yesus Kristus nyata dalam dunia ini, tetapi kita orang percaya mendapatkan kuasaNya dan merasakannya hingga saat ini. Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. Tuhan bekerja dan berkarya hingga saat ini dalam kehidupan manusia. Maka apapun yang boleh terjadi dalam kehidupan kita, iman akan berbuahkan sukacita dalam kehidupan kita, yang memampukan kita berbuat dan berkarya didalam kuasa Tuhan.

Thursday, March 10, 2016

Yesaya 43: 16-21 | Kasih Setia, Kuasa dan Keadilan Tuhan Kekal



Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 43: 16-21
�Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.�




Secara garis besar nas ini menyatakan bahwa kasih Allah terhadap umatNya adalah kekal, bahwa akan ada kelepasan umat yang telah lama menderita di pembungan di Babel. Tuhan akan membuka pengampunan kepada umatNya yang menjadi menderita akibat dosa mereka. Dalam nas ini dinubuatkan bahwa Tuhan akan membuka kehidupan yang baru kepada umatNya dan Tuhan akan dimasyurkan atas perbuatan kasihNya.
Bagaimanapun pergolakan politik antar bangsa ketika itu, Tuhan memiliki kedaulatan penuh atas kehidupan ini. Sehingga nubuat ini sekaligus memberikan penghiburan kepada umatNya untuk tidak berputus asa dan tetap berpengharapan bahwa Tuhan akan memberikan kelepasan atas umatNya. 

Ada dua hal utama yang dapat disaksikan dalam nas ini:

      1.      Hal-hal yang dahulu (ayat 16-17)
Tuhan telah memperkenalkan DiriNya dalam perjalanan hidup umat Israel bahwa Dia adalah Tuhan yang Mahakudus, Raja dan yang menciptakan Israel (ay. 15). Dia juga adalah Tuhan yang mencipta, yang membentuk dan menebus umat kepunyaanNya. Dalam sejarah perjalanan umat Israel, sudah sangat jelas di perlihatkan Tuhan tentang siapa DiriNya. Tuhan menuntun umat Israel keluar dari perbudakan Mesir dengan memberikan mereka jalan melalui laut dan menyuruh para tentara yang gagah beserta dengan kereta kudanya terperangkap di laut. 

Dengan mengingatkan kembali atas apa yang Tuhan telah perbuat dalam hidup mereka, bahwa kasih Tuha itu adalah kekal kepada umatNya, bahwa Dia adalah Tuhan penebus umat yang telah dipilihNya. 

      2.      Sesuatu yang baru (ayat 18-21)
Dan sekarang, Tuhan hendak melakukan sesuatu yang baru di tengah-tengah kehidupan umatNya, supaya jangan lagi mereka mengingat hal-hal yang dahulu. Artinya, bahwa Tuhan akan berbuat atas umatNya jauh lebih besar dari apa yang telah di perbuat oleh Tuhan sebelumnya. Peristiwa keluaran dari Mesir tidak seberapa besarnya dibandingkan dengan apa yang akan dilakukan oleh Tuhan.

Tuhan akan membuat sesuatu yang baru, �Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara�. Tuhan mengungkapkan bagaimana kedaulatanNya atas kehidupan ini untuk memberi kehidupan bagi umatNya.

Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, sebab Dia dapat berbuat apapun untuk melepaskan umatNya dari pembuangan di Babel. Jika mereka jatuh dalam pembuangan di Babel adalah karena dosa pemberontakan mereka kepada Tuhan, bukan artinya Tuhan melupakan mereka tetapi itu adalah bentuk kasih Tuhan atas umatNya supaya semakin mendewasakan iman mereka kepada Tuhan. Namun yang pasti, bahwa kasih Tuhan atas umatNya adalah kekal.

Maka Tuhan telah merancankan sesuatu yang besar atas umatNya, yaitu keselamatan yang belum pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia ( 1 Kor. 2: 9). Keselamatan yang akan membawa umatNya pada persekutuan yang baru kepada Tuhan, yaitu �umat Allah pembawa kabar baik�. Umat yang akan di bentuk oleh Tuhan itu bukan lagi hanya umat yang menerima tetapi juga umat yang membawa dan memberitakan keselamatan.

Keselamatan yang hendak dilakukan oleh Tuhan kepada umatNya tidak hanya sebatas kelepasan dari penderitaan jasmaniah dari pembuangan saja, tetapi jauh lebih besar dari situ bahwa keselamatan itu akan berdampak pada keselamatan bagi seluruh bangsa. Jalan yang akan di buat oleh Tuhan di padang gurun itu bukan hanya untuk umatNya, tetapi bangsa-bangsa yang lain juga akan ikut berjalan disitu. Sungai-sungai yang dibuat oleh Tuhan di padang belantara tidak hanya berguna bagi umat Israel tetapi seluruh bangsa akan ikut menikmati air kehidupan yang buat oleh Tuhan.

Itulah bangsa yang dijadikan oleh Tuhan, bangsa yang merasakan dan juga yang memberitakan kemasyuran nama Tuhan. Bangsa yag berjalan di jalan yang di buat oleh Tuhan, bangsa yang menerima air kehidupan dari Tuhan. 

Tuhan memiliki rancangan tersendiri atas kehidupan ini, Ia pasti bertindak walaupun manusia menimbang-nimbang kemustahilan. Nubuat ini adalah pengharapan akan datangNya Mesias untuk memberi kelepasan kepada umatNya. Hal inilah yang dapat kita lihat di dalam Yesus Kristus, bahwa Ia telah menggenapi nubuatan ini. Kehidupan baru itu telah dinyatakan, bukan hanya kelepasan kepada umat Israel tetapi juga kepada seluruh bangsa-bangsa ikut merasakan kasih karunia Tuhan. Anugerah Tuhan yang memanggil seluruh bangsa dari kegelapan dosa penderitaan, kesusahan dan juga kepada berkat penyertaan Tuhan.  
 
Firman Tuhan saat ini ingin menyatakan kepada kita bahwa kuasa dan kasihNya tidak pernah berubah dari dahulu, sekarang sampai selamanya. Dia tetaplah Allah yang sama yang berkuasa penuh atas kehidupan ini. 

Namun, kita tidak akan pernah mengetahui bagaimana Tuhan bekerja dan berbuat sesuatu dalam kehidupan ini tetapi yang pasti bahwa Tuhan punya banyak jalan dan cara menyelelamatkan kita, sebab Dia berdaulat atas kehidupan ini. Tuhan ada dan bekerja dalam kehidupan ini untuk menyatakan keadilanNya yang penuh dengan pengampunan dan kasih setia. 

Maka seperti apapun pergumulan hidup yang kita hadapi saat ini, Firman Tuhan ingin memberikan kita peneguhan untuk tetap yakin akan keselamatan Tuhan dalam menjalani hidup ke depan, sebagaimana yang dituliskan oleh Paulus: �Dan pengharapan tidak mengecewakan� (Roma 5:5). Berhentilah melihat kebelakang atas air mata yang telah tumpah dan keluh kesah kita selama ini, tetapi lihatlah ke depan Tuhan akan menyediakan jalan keselamatan bagi kita.



    

Tuesday, March 1, 2016

2 Korintus 5: 16-21 | Menjadi lebih baik



Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 5: 16-21
�Siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang�
Saudara-saudara yang terkasih! Tentunya kita pasti akan senang jika mendapatkan sesuatu yang baru. Bisa baju baru, sepatu baru, jam tangan baru, motor baru, mobil baru, rumah baru, dan sebagainya yang kita dapatkan dari yang sebelumnya tidak ada menjadi ada ataupun menambah yang sudah ada pada kita.

Kebahagiaan itu sah-sah saja, namun melalui firman Tuhan bagi kita saat ini mengingatkan kita kembali bahwa kebahagiaan kita untuk sesuatu yang baru itu tidaklah hanya yang diluar saja, namun dari dalam diri kita pun selayaknya tetap ada yang baru. Dalam arti bahwa kita harus senantiasa memperbaharui diri untuk semakin lebih baik lagi.

Firman Tuhan mengatakan: �Siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru�. Bahwa kita yang telah mengimani Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat adalah ciptaan yang baru. Ya, benar-benar baru sebagaimana Allah melihat ciptaanNya permulaan dunia sungguh amat baik. 

Jika kita melihat luarnya, ya sepertinya sama saja antara kita dengan orang-orang yang tidak percaya dengan Yesus, hidup dalam darah dan daging. Tetapi sesungguhnya orang yang telah ada dalam Kristus adalah ciptaan baru. Dikatakan baru itu bukan luarnya, tetapi dalam diri manusianya. Memiliki pikiran, perasaan, perbuatan, status yang baru sesuai dengan rencana dan kehendak Tuhan di dalam Yesus Kristus.

Maka, sebagai pengikut Kristus ciptaan baru itu tidak hanya sekedar indentitas bahwa kita seorang Kristen. Tetapi ciptaan baru terlihat dari cara pandang, sikap, reaksi dan orientasi kita melihat kehidupan ini. Paulus menyebutkan bahwa penilaiannya tidak lagi menurut ukuran manusia sebagaimana duhulu dia memahami Yesus menurut ukuran manusia sehingga ia mengejar-ngejar pengikut Yesus.

Sehingga kita harus selalu meng-update atau memperbaharui kehidupan kita senantiasa menuju pada sesuatu yang lebih baik. Tolak ukur kita bukan pada ukuran manusia tetapi nilai-nilai yang telah diperlihatkan oleh Yesus.

Cara pandang, sikap, reaksi dan orientasi yang tidak baik yang ada dalam diri kita selama ini jangan kita biarkan terus melekat dalam diri kita. Sampah jika dibiarkan terus dan selalu ditumpuk-tumpuk pada akhirnya akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Orang Kristen yang telah memiliki hidup yang baru harus juga mau untuk memperbaharui kehidupannya untuk jauh semakin baik dari hari ke hari.

Bersukacitalah! Mari kita rayakan setiap waktu yang kita lalui sebab Tuhan telah memperbaharui kehidupan kita. Kita menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan bahwa besok akan lebih baik dari hari ini. Sebab Tuhan selalu mendatangkan rahmatNya baru setiap pagi.

Kita tidak mengenal yang namanya takdir, maka jangan ada putus asa ataupun mengatakan �apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur�. Kita juga tidak mengenal yang namanya �pasrah� dengan keadaan, hal ini hanya akan membuat kita malas. Berusahalah! Membuka diri untuk menerima berkat Tuhan yang melimpah. 

Apa yang dapat kita perbuat untuk menerima pembaharuan hidup yang dari Tuhan? Renungkan, doakan dan kerjakan. Maka kita sedang bergerak menaiki anak tangga berikutnya.  

Tags