Latest News

Thursday, February 12, 2015

Mazmur 25: 1-10 | Tuhan Itu Baik dan Benar



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 25:1-10

Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran, bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya dan peringatan-peringatanNya � Mazmur 25:10

Tuhan itu baik dan benar! Kasih setiaNya telah ada sejak purbakala! Demikianlah pemazmur mengungkapkan jalan-jalan Tuhan yang penuh kasih setia kepada orang-orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatanNya. Dalam masalah yang dihadapi oleh pemazmur, tidak ada keselamatan lain selain dari Tuhan.

Melalui mazmur ini kita belajar menghadapi setiap pergumulan. Sebahagian orang akan bingung karena begitu banyaknya jalan-jalan yang ditawarkan untuk menyelesaikan pergumulan yang hadapi. Sebahagian orang hampir berputus asa karena merasa tidak ada lagi jalan keluar. Melalui nas ini kita belajar untuk menyelesaikan setiap masalah dan pergumulan yang utama bukanlah mencari jalan keluar masalah, tetapi mencari jalan-jalan Tuhan. Keselamatan hanya terdapat dalam bimbingan dan arahan Tuhan. Sebab itu berhati-hatilah dalam menghadapi setiap pergumulan dan masalah, supaya jangan kita justru jatuh kedalam dosa. Setiap pergumulan dan masalah yang kita hadapi dapat semakin mendekatkan kita kepada Tuhan, tetapi dapat juga membuat kita semakin jauh dari Tuhan. Sehingga bagaiamana kita untuk mengetahui jalan-jalan Tuhan? 

Membuka diri mau untuk dipimpin: �Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku� (ay. 1); �Beritahukanlah jalan-jalan-Mu..�(ay.4). Ada kesungguhan untuk mau dipimpin Tuhan dijalan kebenaranNya. Mau membuka diri untuk dikuasai oleh Tuhan. Mengakui kuasa Tuhan mutlak atas kehidupan kita.

Berpengharapan: �Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari� (ay.5). Tuhan mau mengajar kita dalam segala hal untuk belajar melatih dan mendidik kita untuk semakin dengan Dia. Setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita ini Tuhan pakai untuk semakin mempertajam kepekaan kita mengenal jalan-jalan Tuhan. Bagaimana pun sulit dan beratnya hidup, tetaplah berpengharapan kepada Tuhan.

Dosa adalah hambatan mengenal jalan-jalan Tuhan: Pemazmur menyadari dosa masa mudanya, dosa akan mengarahkan hidup kita semakin jauh dari kasih setia Tuhan.


  

Saturday, February 7, 2015

Bersyukurlah! Hai Orang Yang Takut Akan Tuhan



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 147: 1-11

TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia,
kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.
Mazmur 147: 11

Dalam Mazmur ini diungkapkan bagaimana kemahakuasaan Tuhan atas kehidupan di dunia ini. Pemazmur mengajak untuk memuji Tuhan atas kebesaranNya. Tuhan dipuji dan dimuliakan bukan saja kerana Dia adalah pencipta, tetapi juga karena Tuhan aktif dan tetap berkarya untuk memelihara yang diciptakanNya.

Kesenangan Tuhan adalah orang yang takut akan Tuhan dan yang berharap pada kasih setiaNya (ay.11). Orang yang demikian adalah yang sadar dan yakin akan kuasa Tuhan dalam kehidupannya. Bahwa tidak ada kuasa dan kekuatan yang lain yang memampukan kita menghadapi segala liku-liku kehidupan.

Pemazmur mengajak kita untuk kembali melihat apa yang telah dilakukan Tuhan dalam hidup kita selama ini, sebagaimana dalam konteks umat Israel bahwa Tuhan setia dengan janjiNya yang mengembalikan umat Israel dari pembuangan Babel. Demikian juga kuasa pemeliharaan Tuhan yang besar terhadap alam ciptaanNya.

Dengan menunjuk kemahakuasaan Tuhan atas semua ciptaanNya, pemazmur mengingatkan bagi kita bahwa tidak ada yang lebih berkuasa, kuat dari kuasa Tuhan. Maka takutlah akan Tuhan dan berharaplah kepadaNya agar kita diselamatkan. Dalam Mazmur 34: 7 dikatakan �Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka�.

Keselamatan kita bukan terletak pada allah lain, kekuatan manusia, ramalan-ramalan perbintangan. Hal ini bukanlah sikap dan ciri-ciri dari umat yang takut akan Tuhan, tetapi adalah ciri-ciri orang yang tidak memiliki iman kepada Tuhan. Ada banyak kesaksian dalam Alkitab yang dapat kita temukan dalam hal takut akan Tuhan. Ini adalah seruan keselamatan dari Tuhan, untuk membuka pintu yang lebar untuk kasih setia Tuhan.

Sikap hidup yang takut akan Tuhan mengarahkan kita pada sikap hidup yang optimis menghadapi hidup, sebab bukan kekuatan manusia yang kita andalkan, tetapi kuasa Tuhan yang akan bekerja memberi keselamatan dan hikmat kepada kita menjalani hidup. Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan!

Friday, February 6, 2015

2 Korintus 4:3-6 | Orang Yang Akan Binasa Menolak Firman Tuhan



Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 4:3-6

�Orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini,
sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus� ( 2 Korintus 4: 4)


Kita bersyukur kepada Tuhan, telah melihat kemuliaan Allah melalui Kristus Yesus Tuhan kita. Yang telah menyatakan terangNya bercahaya dalam kegelapan yang membinasakan. Dalam hal pemberitaan Firman Tuhan, Paulus menyatakan bahwa terang itulah yang membawanya untuk memberitakan Injil.  Paulus menyatakan bagaimana kerasulannya adalah kemurahan Allah yang telah menyinari kehidupannya. Sehingga Paulus dalam nas ini memperlihatkan jati diri sebagai pelayan dan menjadi hamba karena ketaan kepada Kristus dan bukan untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri sebagaimana yang dituduhkan oleh para pemfitnah dan penipu (bnd. 2 Kor. 2: 17). 

Dalam pengalaman Paulus dalam memberitakan Injil, ternyata ada yang menerima, tetapi ada juga yang menolak. Maka Paulus memberi tanggapan terhadap pemberitaan Injil yang telah disampaikannya: �Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa�. Penolakan Firman Tuhan adalah fakta kegelapan yang menyelimuti hati manusia, bahwa ilah-ilah zaman telah membutakan pikiran mereka untuk melihat kemuliaan Allah.
Selubung yang menutupi mata rohani tidak hanya kepada orang yang tidak hanya kepada orang-orang yang tidak percaya, tetapi dapat juga menyelubungi orang yang telah menyatakan dirinya Kristen. Hedonisme, konsumerisme, egois, ketamakan, nafsu duniawi dan masih banyak lagi sikap-sikap yang dipengaruhi oleh ilah-ilah zaman ini yang dapat membutakan mata rohani kita. 

Maka bagaimana penyambutan kita terhadap Firman Tuhan? Secara manusiawi kita memang memiliki kelemahan menghadapi ilah-ilah zaman yang dikuasai oleh iblis, namun apapun bentuk-bentuk ilah zaman yang dapat menyelubungi mata rohani kita, keputusan tetap ada pada kita. Mau diterangi oleh Firman Tuhan atau digelapkan ilah zaman.

Sehingga tidak heran jika kita mendapati ada orang yang dulunya Kristen namun karena pernikahan maupun karena mencari pekerjaan akhirnya beralih agama. Atau sikap dan tindakan orang Kristen yang tidak selaras dengan pengakuan imannya. Semuanya berpulang kepada diri sendiri untuk mau menerima terang Injil Kristus bekerja atau kuasa kegelapan yang bekerja dalam hidup kita.

Untuk menyingkapkan selubung yang membutakan mata rohani kita dengan cahaya kemuliaan Tuhan membutuhkan respon iman dan kesetiaan. Untuk kekuasaan, kesenangan, kenikmatan dunia banyak orang yang mengeraskan hatinya. 

Sebagaimana seruan firman Tuhan saat ini, kita diingatkan bahwa sesungguhnya pengerasan hati untuk menerima kuasa Firman Tuhan adalah usaha menuju kepada kebinasaan, yang hati dan pikirannya dikeraskan oleh ilah-ilah zaman. 

Dalam Alkitab akan selalu kita temukan penekanan untuk mendengarkan suara Tuhan, namun banyak yang tersesat karena tidak mendengar. Maka Tuhan Yesus menekankan bahwa domba-dombanya mendengarkan dan mengikuti dia, tetapi seorang asing tidak akan diikuti karena suara orang asing itu tidak dikenalnya (Yoh. 10: 3-5). Pengenalan kita kepada Tuhan yang membawa kepada keselamatan adalah dengan menuruti dan mengikutiNya. Siapa yang sedang kita ikuti? Siapa yang sedang kita dengarkan?

Bagi yang menerima Injil, terang Kristus bercahaya dalam hatinya, yang memberikan pengetahuan tentang kemuliaan Allah. Selama kita menerima Kristus bercahaya diatas kita, maka kita adalah anak-anak terang, yang akan mendapatkan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan. Kristus menjadi penerang kehidupan kita untuk hidup dalam kebenaran. Betapapun gelapnya dunia ini dengan godaan-godaannya yang kuat, namun hati nurani yang terdalam telah dikuasai oleh terang Kristus akan tetap bersinar menuntun jalan kita pada kebenaran Tuhan.

Berbahagialah matamu karena melihat
Dan telingamu karena mendengar
                                                                       Matius 13: 16


Thursday, February 5, 2015

Menjadi Orang Yang Dimerdekakan Oleh Kristus



Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 9: 16-23
Bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi,
supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi.
Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat,
Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah,
Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah.

Jika sekilas membaca ucapan dari Paulus ini, mungkin ada yang berpendapat bahwa Paulus adalah orang yang tidak memiliki pendirian, atau ada yang akan mengatakan seperti buglon, atau mungkin �bermuka dua�?. Namun sebaliknya kita dapat temukan bagaimana sikap Paulus sebagai pekabar Injil untuk sedapat mungkin diterima oleh semua orang, sebagaimana yang dikatakan oleh Paulus �supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang�.

 Paulus melakukan itu semua, sebab ia memiliki iman yang teguh kepada Kristus yang telah memberikan anugerahNya kepadanya, sehingga ia merasa berhutang untuk memberitakan Injil dan mempercayai bahwa Injil adalah kekuatan Allah untuk menyelamatkan (Roma 1: 14-17). Itulah sebabnya ia mengatakan �Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil�. Walaupun Paulus mengatakan berhutang, namun pemberitaan Injil yang Paulus lakukan bukan karena paksaan atau desakan, namun imannya mendorong dia supaya sebanyak mungkin orang terselamatkan melalui pelayanannya, sebab dia menyadari keselamatan hanya ada pada Kristus.

Dari apa yang disampaikan Paulus disini, dapat kita melihat bahwa penyebarluasan Injil tidak dapat dibatasi oleh situasi maupun kondisi ataupun golongan seseorang. Maka orang Kristen harus dapat menempatkan diri bukan sebagai kelompok yang asing maupun sikap yang antipasti terhadap orang lain. Justru kita harus dapat menempatkan diri sebagai orang yang menarik bagi orang lain. 

Sebagai orang-orang yang telah mengenal dan percaya kepada Kristus, adalah kewajiban kita untuk memperlihatkan jati diri sebagai pengikut Kristus. Kita tidak boleh memisahkan antara iman dan kehidupan sehari-hari. Iman itu nyata dari perbuatan, perkataan, sikap, sifat dan tindakan. Dari kehidupan sehari-harilah kita dapat memperlihatkan pada dunia bahwa kita adalah orang-orang yang telah dimerdekakan Kristus dari kuasa dosa. Kita jangan lagi dikalahkan oleh sifat-sifat duniawi, tetapi kitalah yang harus mengalahkannya dengan menghadirkan kebenaran Kristus melalui kehidupan kita.




Monday, February 2, 2015

Jangan Panik! Tuhan Beserta Kita




Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian,
roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN - Yesaya 11:2

Dalam perjalanan kehidupan kita masing-masing, akan selalu ada masa dan keadaan yang menuntut kita memutuskan pilihan maupun keputusan. Tetapi ternyata banyak orang yang akhirnya salah memilih pilihan maupun keputusan yang pada akhirnya berujung pada keadaan yang jauh semakin sulit. Kesalahan dalam memilih dan memutuskan sesuatu hal dalam hidup adalah akibat banyaknya bisikan-bisikan dan nasehat-nasehat yang simpang siur dalam hidup kita. Kesalahan dalam menimbang keadaan bisa akibat kita yang lebih mendengar perasaan dan pikiran kita.


Jika kita menyimak kembali bagaimana janji keselamatan dari Tuhan melalui Nabi Yesaya, bahwa Mesias yang akan dating ke dunia ini dikaruniai Roh hikmat, pengertian, nasehat, keperkasaan, pengenalan dan takut akan Tuhan. Sebelum Yesus naik ke sorga, Ia telah menjanjikan akan memberikan Roh Kudus yang akan mendampingi dan menaungi kehidupan orang percaya untuk menjadi saksi-saksiNya (Yoh. 14:16-17; Kis. 1:8).



Roh itulah yang akan menolong dan membimbing umat percaya dalam kelemahannya. Roh itu yang akan membantu dan menolong umatNya mengenal dan melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan kita. 

Kita harus mengakui bahwa kita memiliki kelemahan secara manusiawi, tetapi Tuhan dengan RohNya memiliki kekuatan ilahi yang akan menguasai hidup kita untuk memenangkan kehidupan ini. Keselamatan hidup yang diberkati oleh Tuhan adalah hidup yang dikendalikan oleh Tuhan. Melalui Roh yang dicurahkan kepada setiap orang percaya itulah kuasa ilahi dari Tuhan akan bekerja.

Roh kudus adalah anugerah Allah yang besar yang kita terima melalui Yesus Kristus. Yang akan memberikan kepada kita hikmat, pengertian, kekuatan dan semakin takut akan Tuhan. Roh Kudus yang akan menuntun kita menjadi orang Kristen yang benar. Yakni orang-orang yang selalu mendasari dan mengawali kehidupannya berdasarkan petunjuk Tuhan. Mungkin kita secara kasat mata sulit melihat bagaimana cara Roh Tuhan bekerja, tetapi Tuhan hidup, dan kuasaNya nyata membawa kita kepada jalan yang benar. 

Menghadapi setiap keadaan dan masalah jangan gegabah mengambil keputusan, jangan panik, bingung dan takut. Tuhan ada bersama kita yang siap menuntun dan mengarahkan kehidupan kita.

STOP!!! Jangan melangkah dan putuskan sesuatu apapun 
sebelum meminta pertolongan dan petunjuk Tuhan. 

LANJUNTKAN...JANGAN TAKUT BERBUAT
Jika kita sudah berserah kepada Tuhan

Tags