Latest News

Friday, January 23, 2015

Markus 1: 21-28 | "Ya" Kepada Roh Kudus, "Tidak" untuk roh jahat

Bacaan Firman Tuhan: Markus 1: 21-28

Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya:
"Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa.
 Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." (Markus 1:27)

Pelayanan Yesus di bumi hanya berlangsung selama tiga setengah tahun, namun dalam waktu-waktu itu, perkataanNya mengherankan orang-orang, mengubah hati, dan pada akhirnya menjungkir-balikkan dunia. � Max Lucado

Ketika Yesus di Kapernaun dan ketika tiba hari sabat membuat orang-orang yang sedang berada di rumah ibadat itu takjub melihat kuasa Yesus melalui pengajaran dan juga ketika Ia menundukkan roh jahat yang merasuki seseorang (ay. 22, 27). 

Kuasa Yesus yang nyata dalam situasi tersebut memperlihatkan bahwa kehadiran Yesus ke dalam dunia ini adalah kehadiran kuasa Allah untuk memperbaharui kehidupan manusia untuk membawa pembebasan dari kuasa dosa. Jika kita menyimak bagaimana respon dari orang-orang yang melihat ketika itu yang mengatakan �Apa ini? Suatu ajaran baru�, kuasa Yesus yang dinyatakan dalam peristiwa itu memperlihatkan bahwa kuasaNya telah memisahkan manusia itu dari roh-roh jahat yang ada dalam dunia yang telah jatuh ke dalam dosa. Pada peristiwa ini, terlihat otoritas kuasa Yesus yang akan mengajar dan menyelamatkan kehidupan manusia.

Roh jahat yang merasuki seorang yang ada dalam rumah ibadat itu tidak menghendaki kehadiran Yesus, namun roh jahat tersebut tidak memiliki daya untuk menolak maupun melawan perintah Yesus untuk menyuruhnya keluar dari tubuh yang dirasukinya. Pekerjaan roh-roh jahat menjadi ancaman bagi kehidupan manusia hingga saat ini, tetapi kita diyakinkan dan diteguhkan bahwa ada kuasa yang dapat menghalau dan membentengi kita dari pekerjaan roh-roh jahat yaitu kuasa Firman Tuhan yang telah dinyatakan bagi kita di dalam Yesus Kristus. 

Roh-roh jahat itu bekerja hingga saat ini untuk merasuki dan menjerat kita masuk dalam rancangan-rancangan yang jahat untuk mengacaukan kehidupan ini. Seharusnya kita mengatakan �Tidak� untuk kebencian, amarah, balas dendam, nafsu duniawi. Bukankah kita seharusnya mengatakan �Ya� untuk mengasihi, mengampuni, menolong? Manakah yang kita katakan �Ya� dan �Tidak�?

Tuhan Yesus mengatakan �Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi� (Matius 28:18). Tuhan Yesus telah menyatakan kuasaNya yang besar atas kehidupan ini. Namun apakah kita telah memberikan otoritas penuh kepada Tuhan atas kehidupan kita? Jika �Ya� maka kita adalah orang-orang yang telah dibebaskan Tuhan dari roh-roh jahat itu, dan kita adalah orang-orang yang telah di kuasai oleh Roh Kudus.

Perkataan Kristus � perumpamaan, doa, percakapan. Sangat berkuasa. Kebenaran yang kekal. Biarkan pesan yang telah mengubah dunia ini mengubah hidup Anda selamanya.
 � Max Lucado

Tuhan Tuntun ke Jalan Yang Benar

Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 16: 4-15
Kitab bacaan Kita ini dinamakan "Kisah Para Rasul", perjalanan penginjilan yang dilakukan oleh para Rasul tercatat dalam kitab ini. Tetapi yang menarik bahwa dalam perjalanan penginjilan itu kita dapat membaca bahwa ternyata yang bekerja adalah Roh Kudus. TUHAN yang menuntun para Rasul dalam perjalanan penginjilan tersebut. Keberhasilan penginjilan itu bukanlah karena kehebatan para rasul, namun TUHAN yang bekerja atas para Rasul. 

Pada awalnya perjalanan penginjilan Paulus akan bergerak ke Asia, namun TUHAN memiliki rencana lain, dan melalui tuntunan Roh kudus mereka akhirnya menuju Makedonia. Bahagian kecil perjalanan Paulus dalam bacaan kita ini, kita belajar bagaimana kuasa Roh Kudus bekerja untuk penyebaran Firman TUHAN. Pemberitaan Injil yang dilakukan oleh Paulus tidak terlepas dari intervensi Tuhan. Kita dapat membaca, bagaimana Roh Kudus bertindak untuk �mencegah� (6), �tidak mengizinkan� (7), namun Roh Kudus menunjukkan jalan yang harus mereka lalui (9).

Pertanyaan yang menjadi perenungan kita "Apakah kita dapat seperti Paulus yang peka mendengar dan tunduk dibawah tuntunan Roh kudus?". Perjalanan penginjilan Paulus ini menjadi perenungan bagi kita dalam perjalanan kehidupan ini. Sebab inilah kuasa yang besar dari Tuhan, sebagaimana yang telah dijanjikan Tuhan Yesus yaitu Roh kebenaran (Yoh. 16: 13) yang akan menuntun dan menunjukkan jalan kebenaran bagi orang yang percaya untuk menyatakan kuasa Allah dalam hidup kita. Dengan kuasa Roh Kudus, kita tidak disesatkan oleh kuasa-kuasa iblis, nafsu duniawi yang membawa kita jauh dari kebenaran Tuhan. 

Penghambat bekerjanya Roh Kudus dalam kehidupan kita tidak lain adalah dari diri kita sendiri. Karena kuatir, bimbang sampai kita mengesampingkan kuasa Tuhan dan lebih memilih pikiran, kekuatan kita dan bahkan kekuatan duniawi yang lebih kita utamakan.
Dalam tuntunan Roh Kudus, biarkan rencana Tuhan yang terjadi dalam hidup kita, dengan tetap teguh daya percaya pada Firman Tuhan.
Tidak selamanya masalah menjadi penghalang, sebab Tuhan sedang menuntun ke jalan yang benar. Tetapi jika masalah itu menjadi penghalang, maka Tuhan yang akan campur tangan.

Tuesday, January 20, 2015

Mazmur 17:8-15 | Iman Mengalahkan Persoalanmu!



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 17:8-15

Peliharalah aku seperti biji mata,
sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Hidup yang terhimpit dan selalu dibayangi oleh pergumulan yang berat jelas bukanlah situasi yang mudah untuk dihadapi. Pemazmur juga demikian, situasi yang begitu sulit, yang mana musuhnya yang tidak mengenal belaskasihan seperti singa muda yang siap menerkam selalu membayangi kehidupannya. Jelas ini adalah situasi hidup yang berat untuk dihadapi. Namun kita belajar dari mazmur ini, bahwa apapun persoalan yang terjadi, tetap Tuhan menjadi satu-satunya tempat untuk mencari perlindungan dan keselamatan. 

Jika kita dapat menangkap perasaan pemazmur dalam pergumulannya, maka dapat ditemukan bahwa seberat apapun pergumulan bukanlah penghalang untuk menjalani kehidupan yang jauh lebih baik lagi. Dan itu hanya terjadi ketika kita menaruh iman yang penuh kepada Tuhan sebagai sumber keselamatan dan keadilan. 

Pemazmur mengungkapkan bagaimana Tuhan sanggup untuk memelihara dan menaungi hidupnya seperti biji mata dan seperti naungan sayap. Permohonan yang disampaikan pemazmur menyatakan bahwa hanya Tuhan-lah yang akan memberikan ketenangan dan perlindungan dalam kesusahannya.
Dalam situasi pergumulan yang dihadapi pemazmur ini kita dapat belajar, bahwa walaupun ia menyatakan diri yang hidup sesuai dengan firman Tuhan (ay. 3-5), namun pergumulan hidup pasti ada, tetapi Tuhan adil yang mengenal setiap tingkah dan laku manusia. Seperti ungkapan yang sering kita dengar �sebaik-baiknya seseorang, tetap akan ada saja yang membenci�. Demikianlah dosa telah merusak sistem kehidupan manusia. Tetapi kita mau belajar, bahwa Allah berdaulat penuh atas kehidupan ini, bahwa kita tidak akan mengikuti sistem yang dibuat oleh iblis untuk melakukan perlawanan yang sama jahatnya. Sebab Tuhan memiliki pedang keadilan bagi orang fasik. Biarlah Allah yang bekerja dengan keadilanNya.

Sehingga kita diingatkan kembali, bahwa apapun bentuk persoalan dan pergumulan yang kita hadapi dalam hidup ini, tetap kita harus kembali kepada dasar iman kita kepada Tuhan sebagaimana di ungkapkan oleh pemazmur bahwa orang fasik dapat puas dengan apa yang dalam hidup ini, tetapi kepuasan orang yang hidup dalam kebenaran adalah dapat melihat rupa Tuhan. Kebahagiaan dan sukacita orang percaya bukan datang dari kenikmatan dunia ini, tetapi ketika memandang wajah Tuhan, ketika berjalan memasuki hidup bersama Tuhan, ada harapan, kekuatan, sukacita yang tidak dapat terbendung. Iman mengalahkan ketakutan, kekawatiran, segala pergumulan dan persoalan yang ada. Amin

Tags