Latest News

Friday, December 8, 2017

Terjadilah Padaku Menurut Perkataanmu

Hari ini adalah Hari St. Perawan Maria Dikandung Tanpa Dosa. Mengapa Gereja Katolik sampai pada kesimpulan bahwa St. Maria harus dikandung tanpa dosa? Bukankah cukup Yesusnya saja yang tanpa dosa? Dogma ini muncul relatif baru, yaitu 1.854 tahun setelah Yesus hidup, sehingga banyak orang non Katolik mengira bahwa dogma ini adalah �buatan� Gereja Katolik semata. Namun hal ini didukung oleh Kitab Suci, yaitu oleh salam dari Malaikat Gabriel: �Salam hai engkau yang dikaruniai� (Luk 1:28). Kata �dikaruniai� dalam bahasa Yunaninya adalah �kecharitomene� yang mengacu pada kata kerja �dikaruniai secara sempurna�, atau keadaan yang berseberangan dengan dosa.


Apakah dengan keadaan tanpa dosa itu lalu kita berpikir: wah pantas saja Bunda Maria begitu suci�. ia sudah tanpa dosa sejak awalnya�? Benarkah keadaan tanpa dosa membuat manusia mudah untuk menghindari dosa? Tidak. Ingatlah akan dosa pertama, yang dikisahkan dalam bacaan pertama. Adam dan Hawa pun pada awalnya tak berdosa dan hidup di dalam dunia yang masih tidak ternoda dosa. Namun karena ketidaksetiaan mereka, mereka menjadi berdosa. Oleh sebab itu luar biasalah jawaban Bunda Maria: �terjadilah padaku menurut perkataanmu� karena jawaban itu menunjukkan kesetiaan yang luar biasa pada Allah.


Demikianlah pada hari ini kita perlu meneladan Bunda Maria di dalam kesetiaan kita terhadap panggilan hidup kita masing-masing. Apalagi kini kita tahu bahwa di dalam Kristus, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya, sama seperti Bunda Maria.

---------------------
Bacaan Liturgi, Jumat, 8 Desember 2017
HR St. Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda
Bacaan 1: Kej 3:9-15, 20
Bacaan 2: Ef 1:3-6,11-12
Injil: Luk 1:26-38

No comments:

Post a Comment

Tags