Latest News

Thursday, November 9, 2017

Bermisi Seperti Paulus


Paulus memberitakan kabar sukacita kepada orang-orang non-Yahudi. Ia bangga bisa melayani orang-orang di luar Yahudi. Seringkali ia memuji  kelebihan dan keistimewaan jemaat Roma, dan itu membuat ia mampu mengambil hati jemaat Roma.

Sebaliknya, orang-orang Yahudi kala itu justru meremehkan orang-orang non-Yahudi. Tetapi Paulus tidak peduli. Sebaliknya ia berbangga hati, justru karena ia bisa  berkarya bagi Tuhan di tempat yang berbeda.

Boleh dibilang tidak nyaman. Tapi bagi Paulus ia justru puas jika bisa melayani di luar zona nyamannya. Ia mau bermisi keluar,  sehingga ia banyak juga melakukan misi perjalanan ke daerah-daerah baru di wilayah kaum kafir.

Kadang tanpa kita sadari, kita memiliki kebanggaan semu akan status gereja dan pelayanan kita.  Bertahan di tempat yg di dalamnya kita merasa akrab, aman, berhasil, bisa berbangga dll.  Namun kita lupa akan panggilan Tuhan yang sesungguhnya, yaitu bermisi keluar, melebarkan sayap dr zona nyaman  kita, berani menerima tantangan baru, bukan melayani disitu-situ saja tanpa perkembangan.

Banyak dari kita  pandai, berintelektualitas tinggi, berpotensi baik tapi takut melayani. Takut menjadi terbebani.

Di tahun-tahun belakangan ini Gereja Katolik banyak berbicara tentang Pancasila. Di situ kita berbicara tentang keberagaman, keadilan, kemanusiaan . Ada banyak tantangan baru, baik dalam komunitas, luar komunitas,  bahkan lintas agama , budaya dan kelompok.

Pertanyaannya; " Beranikah kamu dan saya, juga kita semua sebagai seorang Katolik, keluar dr zona nyaman kita dan menyambut tantangan baru itu dalam berkarya dengan membawa panji-panji yang sama dengan Paulus, yaitu Kristus .

Pewartaan kita akan diterima dunia kalau kita mampu mewujudkan kepedulian sosial yang tinggi pada sesama. Dan semoga, dengan penyertaan Tuhan, pewartaan itu akan membuahkan pertobatan di dunia. Selamat berkarya.

----------------------
Bacaan 10 Nov 2017
Roma 15:14-21
Injil Lukas 16: 1-18

No comments:

Post a Comment

Tags