Latest News

Tuesday, August 29, 2017

Hidup Saleh itu Sulit

Midah Simanis Bergigi Emas, Pramoedya Ananta Toer
Hidup saleh itu sulit. Dalam novelnya, Midah Simanis Bergigi Emas, Pramoedya Ananta Toer berkisah tentang si Midah yang berusaha hidup suci di tengah kehidupan yang ganas di kota Jakarta. Midah berupaya untuk menangkis semua ajakan lelaki untuk tidur dengannya, walaupun dengan risiko kelaparan. Midah melakukan ini semua karena takutnya akan Allah yang dikenalnya sejak kecil lewat bapaknya yang haji. Tapi pada akhirnya Midah terpaksa kalah terhadap roda kehidupan karena ia tidak mau menjadi beban bagi nama baik bapaknya yang  haji. Ia ingin agar dosa-dosa itu dibebankan hanya kepadanya sendiri, dan tidak kepada keluarganya maupun anaknya.

Membaca novel ini kita bisa merenungkan betapa motivasi baik dan usaha yang keras kadang-kadang memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan. Demikianlah yang dihadapi oleh setiap pelayan Tuhan di dalam setiap panggilannya. Godaan demi godaan, baik dari sisi ekonomi maupun moralitas, terus menggedor pintu panggilan. Tidak salahlah kata Paulus dalam bacaan pertama ketika ia mengingatkan akan jerih payah usaha mereka ketika memberitakan Injil. Terkadang urusan ekonomi bisa menjadi batu sandungan untuk menerima Injil yang diberitakan, misalnya pada orang-orang yang bergantung hidup kepada pewartaan sebagai sumber nafkahnya.


Oleh karena itu janganlah kita jadi seperti orang-orang munafik yang melabur sisi luar dengan cat putih bersih tapi dalamnya penuh dengan tengkorak (Bacaan Injil). Jangan berprasangka buruk dengan orang lain karena kita semua memiliki cacat. Jangan berpikir bahwa hal buruk tidak dapat terjadi pada diri kita. Jangan bergosip tentang keburukan orang lain. Mari kita berpikir yang baik, mengatakan yang baik, melakukan yang baik.


------------------
Bacaan Liturgi 30 Agustus 2017
Rabu Pekan Biasa XXI
Bacaan Pertama: 1Tes 2:9-13

Bacaan Injil: Mat 23:27-32

No comments:

Post a Comment

Tags