Latest News

Friday, January 6, 2017

Jangan Takut karena Saksi Kita adalah Allah Sendiri

Pergumulan hidup selalu mengelilingi kita. Bisa jadi masalah ekonomi, keluarga, pekerjaan, kesehatan dan lainnya. Mungkin karena itu, mungkin karena orang-orang di sekitar kita mempertanyakan kebenaran iman Kristiani. Benarkah dengan memeluk iman Kristiani kita menjadi bebas dari pergumulan hidup? Dapatkah iman itu diandalkan dalam menghadapi segala macam persoalan hidup?

Hal yang sama terjadi pula pada jemaat perdana. Mereka mengalami pergumulan iman. Sebagian dari mereka disesatkan oleh pengajaran bahwa Yesus adalah manusia, bukan Mesias. Mereka meninggalkan persekutuan karena meragukan kebenaran yang telah mereka terima. Rasul Yohanes terpanggil untuk meyakinkan mereka tentang kebenaran yang tak dapat dikalahkan oleh dunia.

Yohanes ingin mengungkapkan kebenaran. Sesuatu yang benar perlu saksi. Maka disini dihadirkan beberapa saksi tentang Yesus sebagai Anak Allah:
1. Kesaksian air dan darah. Air dan darah menunjuk pada Yesus sendiri. Air lambang baptisan Yesus dan darah lambang kematian Yesus. Pembaptisan adalah lambang awal pelayanan Yesus di muka umum yang berakhir pada kematiannya. Kematian Yesus dan sampai kebangkitannya adalah kesaksian Allah yang paling sempurna bahwa Yesus adalah anak Allah

2. Kesaksian Roh Kudus. Roh Kudus memberi kesaksiannya pada saat pembaptisan Yesus, ketika Yesus dimuliakan, dan sekali lagi ketika Yesus wafat dan langit terbelah.

3. Kesaksian Manusia. Siapakah dia? Tidak lain adalah Yohanes Pembaptis yang memberi kesaksian tentang Yesus Anak Allah ketika ia membaptis Yesus. Ia menyaksikannya dengan mata kepalanya sendiri.

4. Kesaksian Allah sendiri, manakala firmanNya mengatakan �Inilah AnakKu yang Kukasihi. KepadaNyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.�

Semua kesaksian mengarah pada 1 hal yaitu percaya pada Yesus, menerima kesaksian tentang Yesus yang berarti hidup kekal. Sebaliknya, menolak kesaksian tentang Yesus berarti hidup dalam kebinasaan. Dan Yohanes memberi tips untuk mengalahkan segala masalah dunia, yaitu percaya bahwa Yesus Anak Allah akan membawa kita pada keselamatan.



(c) Katrin

No comments:

Post a Comment

Tags