Latest News

Tuesday, May 1, 2018

Beranikah Kita Memperjuangkan Kebenaran?

Hari ini kita akan berbicara tentang keberanian mengungkapkan kebenaran. St. Paulus dan St. Barnabas di dalam bacaan pertama menunjukkan keberanian mereka menentang banyak umat Yahudi yang percaya Kristus namun tetap menitikberatkan sunat sebagai kriteria utama keselamatan. Mereka berdua berjuang sampai ke Yerusalem untuk mempertahankan pendapat mereka itu. Hasilnya adalah kita semua yang kini membaca tulisan ini, menikmati hasil dari perjuangan mereka, yaitu dimana iman pada Yesus berada di atas ketaatan pada sunat.

Hari ini juga kita merayakan Perayaan Wajib St. Athanasius, uskup dan pujangga agung Gereja. Ia pernah disebut �Athanasius melawan dunia� karena kesohorannya mempertahankan ajaran bahwa keselamatan hanya berasal dalam Yesus Kristus. Ia diperhadapkan pada tuduhan-tuduhan dari pihak Yahudi dan kafir, bahwa inkarnasi dan penyaliban Anak Allah tidak pantas dan mengurangi martabat-Nya. Namun, dengan tegas ia mengatakan bahwa "dunia yang diciptakan melalui Dia hanya dapat dipulihkan oleh Dia". Pemulihan ini tidak bisa terjadi, kecuali melalui salib. Ia juga terkenal sebagai lawan tangguh ajaran sesat Arianisme yang mengajarkan bahwa seseorang yang datang kepada kita yaitu, Kristus Yesus bukanlah Tuhan yang sesungguhnya melainkan makhluk yang diciptakan oleh Allah. Athanasius-lah yang memperjuangkan bahwa Kristus Yesus sungguh Allah.

Di masa kini pun kita terus menerus ditantang untuk memperjuangkan kebenaran di dalam nama Yesus. Perjuangan itu mungkin akan membawa kita menjadi kurang disukai oleh teman-teman kita bahkan di dalam gereja sendiri. Perjuangan kita mungkin membuat kita dijuluki �perusuh� karena kita mengambil posisi yang berbeda dengan para pemimpin kita, termasuk pemimpin gereja. Namun selama kita memperjuangkan kebenaran dengan hati tulus, rendah hati dan membungkusnya di dalam doa dan iman, maka perjuangan kita takkan sia-sia. Hasilnya mungkin tidak dapat kita lihat dalam sisa usia kita, namun seperti Yesus katakan di dalam InjilNya: �Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.� Selamat memperjuangkan kebenaran.


---------------------------
Bacaan Liturgi 02 Mei 2018
Hari Biasa Pekan Paskah V
PW S. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
Bacaan Pertama: Kis 15:1-6

Bacaan Injil: Yoh 15:1-8

No comments:

Post a Comment

Tags