Latest News

Tuesday, March 13, 2018

Menjadi Penggerak Perubahan

Greg Smith adalah seorang pemuda yang bekerja di Goldman Sachs (GS), sebuah firma finansial terkemuka di Amerika. Ia sangat bangga dengan pekerjaan dan tempatnya bekerja. Baginya, budaya yang dipelihara di GS sangat mulia, di mana kepentingan klien dijunjung, kode etik dipelihara, kesejahteraan pegawai diperhatikan. Budaya itu menjadi pembeda dibandingkan firma-firma lainnya di negara itu sampai�� Suatu hari terjadilah krisis di dunia finansial global. Pada gelombang krisis pertama, GS adalah salah satu yang bertahan. Namun sesuatu berubah: banyak orang dipecat, yang bertahan harus terus membuktikan diri termasuk para bos. Saat itu semua orang menjadi tidak peduli dengan sesamanya, mereka tidak peduli dengan kliennya, yang penting bagaimana mendapatkan lebih banyak uang. Reputasi hancur, dan orang-orang idealis seperti dirinya terjepit.  Hal itu makin diperparah dengan munculnya gelombang krisis kedua yang membuat GS terpaksa menerima bantuan pemerintah dan digabung dengan firma lain.

Akhirnya Greg keluar dari GS, menulis suatu editorial yang sangat kontroversial dan membuka wawasan orang di luar dunia finansial. Isi dari editorial tersebut adalah buruknya sistem kerja di dunia finansial, bagaimana seharusnya dan ajakan yang tulus untuk memperbaiki sistem tersebut. Berdasarkan editorial itu, dunia finansial dipaksa oleh pemerintah dan publik untuk mengubah cara kerjanya. Orang-orang yang dahulu beranggapan situasi itu normal, menjadi bergerak untuk menuju pembaharuan.

Satu orang, satu kelompok, dapat menjadi penggerak perubahan. Demikianlah yang direncanakan Allah bagi bangsa Israel. Bangsa Israel selalu dibimbing, dilindungi, diberi kesuburan, agar bangsa-bangsa lain dapat melihat keselamatan yang terpancar. Dan ketika bangsa Israel gagal mencerminkan keselamatan dari Allah, gagal untuk taat kepada suara firman Allah, Yesus datang sebagai suara yang menegaskan keselamatan itu. Dan siapa yang mendengar dan percaya akan suara Yesus itu akan diselamatkan. Mari kita mendengar dan percaya kepada pesan-pesan Yesus dan menjadi pewarta keselamatan bagi orang lain.

------------------
Bacaan Liturgi Rabu, 14 Maret 2018
Hari Biasa Pekan Prapaskah IV
Yes 49: 8 - 15
Yoh 5: 17 - 30

No comments:

Post a Comment

Tags