
Fabel Aesop itu serupa dengan cerita orang-orang jaman Yesus. Mereka selalu meminta bukti, bukti bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan. Padahal mereka tidak sadar, apabila Yesus sungguh sudah datang di dalam kemuliaanNya, maka mereka tidak akan selamat. Kalau Yesus dalam seluruh kemuliaanNya muncul, maka mereka takkan sanggup menatapNya, sama dengan Saulus yang tak sanggup melihat cahaya ilahi Yesus hingga ia menjadi buta.
Karena itu janganlah meminta bukti dan tanda pada Allah, melainkan segeralah bertobat dan meninggalkan jalan yang lama. Mari kita mempergunakan Sakramen Tobat yang telah disediakan Yesus bagi kita sebagai sarana pertobatan dan menjalani hari-hari dengan penuh sesal sekaligus harapan.
-------------------
Bacaan Liturgi 21 Februari 2018
Hari Biasa Pekan Prapaskah I
PF S. Petrus Damianus, Uskup dan Pujangga Gereja
Bacaan Pertama: Yun 3:1-10
Bacaan Injil: Luk 11:29-32
Hari Biasa Pekan Prapaskah I
PF S. Petrus Damianus, Uskup dan Pujangga Gereja
Bacaan Pertama: Yun 3:1-10
Bacaan Injil: Luk 11:29-32
No comments:
Post a Comment