Latest News

Thursday, October 26, 2017

Mari Peduli

Seorang anak kecil ditunjukkan sebuah disket (tempat penyimpanan data komputer yang sudah lama tidak terpakai). �Menurut kamu, ini apa?� Tanya ayahnya. Jawab anak itu: �Oh, wow, keren sekali, itu cetakan 3D dari icon Save di komputer....� Anak itu tidak tahu dan mungkin tidak mau tahu bahwa dahulu disket itu adalah bagian penting dari permainan komputer yang kini dengan mudah diperolehnya lewat smartphone yang ringan.


Ketidakpedulian merupakan dosa yang hendak ditegur oleh Tuhan pada hari ini. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma menyatakan bahwa ia tahu dan mau melakukan apa yang baik, namun anggota-anggota tubuhnya yang lain melakukan apa yang ia tahu jahat. Yesus menegur orang banyak yang tahu melihat tanda-tanda alam, namun tidak mau berdamai dengan lawannya di tengah jalan menuju hakim.

Perjuangan melawan dosa adalah perjuangan untuk peduli. Kita melihat orang jatuh dan kita tahu bahwa kita harus menolongnya. Namun hanya kepedulian yang mampu untuk mendorong kita untuk sungguh-sungguh berjalan ke arah orang itu, mengangkat tubuhnya dan merawat lukanya. Kita tahu teman kita sedang bermusuhan dan kita tahu bahwa bermusuhan itu tidak baik. Namun hanya kepedulian yang mampu memberanikan kita untuk mempertemukan keduanya dan menyelesaikan masalahnya.

Tahun ini kita diajak merefleksikan sila kedua Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Di dalam tahun ini kita terus menerus diajar peduli kepada orang-orang di sekitar kita. Bagaimanakah sikap kita sudah berubah sejak awal tahun? Apakah kita sudah makin peduli kepada anggota keluarga kita? Teman-teman kita? Orang susah di sekitar kita? Dengan kegiatan Gereja dan komunitas kita? Mari peduli.


----------------------
Renungan Jumat, 27 Oktober 2017
Rm 7:18 � 25a
Luk 12:54 � 59

No comments:

Post a Comment

Tags