Latest News

Friday, July 21, 2017

Jangan jadi orang Farisi

Pertanyaan seorang yang telah membaca Kitab Suci biasanya adalah: apakah Allah adalah Allah yang kejam? Pertanyaan itu sering kali disimpan dalam hati karena kuatir dengan jawabannya. Namun pada hari ini kita dapat memastikan bahwa Allah kita bukanlah Allah yang kejam. Hukum-hukumNya adalah hukum yang mengingatkan kita pada kasihNya yang luar biasa. Hari ini kita membaca tentang Hukum Hari Sabat, tepatnya mengapa ada hukum tersebut dan bagaimana penerapannya.

Hari Sabat diperingati sebagai hari di mana Allah membebaskan umatNya sebagai tanda cinta kasihNya. Allah ingin agar Hari Sabat menjadi hari khusus di mana kita semua mengingat DiriNya yang maha kasih. Tapi apa yang terjadi? Manusia menjadikan hari Sabat sebagai hari untuk menghukum, alasan untuk melakukan kekejaman terhadap manusia lainnya. Karenanya ketika murid-murid Yesus yang kelaparan makan gandum, orang-orang Farisi segera mmenegur Yesus dengan harapan mereka melihat Yesus menghukum para muridNya.

Apakah kita juga seperti orang-orang Farisi? Ingatkah saat kita berharap teman yang mencontek akan ketahuan guru, padahal kita bisa mengingatkannya untuk mencontek? Atau sahabat yang berbohong kita gosipkan supaya orang yang dibohonginya tahu dan membalas? Atau ketika kita tahu pasangan kita selingkuh dan diam-diam membalas dendam dengan pura-pura suka pada orang lain supaya pasangan kita ikut �merasakan sakit� yang kita rasakan? Bukankah pada semuanya ini lebih baik kita menunjukkan cinta kasih dengan menegur, menasihati, dan membalas dengan cinta kasih?

Mari kita tidak bertindak lagi seperti orang Farisi yang menginginkan hukuman bagi orang lain dengan mengatasnamakan hukum Tuhan. Mari kita seperti Yesus yang menginginkan belas kasihan untuk semua orang.
---------------------------
Kel 11:10-12:14
Mat  12:1-8

No comments:

Post a Comment

Tags