Latest News

Tuesday, May 16, 2017

Melekat pada Sumber, Berbuah Banyak dan Aneka

Pernahkah anda makan masakan khas provinsi tertentu, misalnya sate Madura atau rica-rica Manado? Bagaimana rasanya? Satu restoran berbeda rasa dengan restoran lainnya, yang satu lebih manis yang lain lebih gurih. Ada yang memilih memakai bahan tertentu, ada yang menggantikannya dengan lainnya. Tapi kekhasannya tetap ada, gudeg dengan nangka mudanya dan rica-rica dengan kepedasannya. Tapi cobalah makan makanan tersebut di tempat yang jauh, misalnya di Belanda. Tentu rasanya berbeda jauh  walaupun penyajiannya kurang lebih sama, dimana sate adalah daging ditusuk dan diberi bumbu sementara rica adalah lauk dengan banyak cabai.


Kenapa begitu? Makanan yang dekat dengan sumbernya memiliki banyak variasi tapi tidak kehilangan ciri khasnya. Koki di pusat makanan itu memahami ciri khas itu sehingga tidak kuatir bereksperimen dengan rasa lainnya. Sementara  koki di Belanda hanya belajar dari resep-resep yang ada atau dari youtube, tapi tidak memahami rasa-rasa apa saja yang tidak boleh hilang dari masakan itu. Hasilnya, mereka tidak mampu berkreasi terlalu jauh karena kuatir makanan mereka tidak lagi disebut Sate Madura atau Rica Manado.

Sama dengan orang Farisi di bacaan pertama. Ia tidak melekat kepada sumber kehidupan yaitu Yesus. Ia kuatir kehilangan kekhasan yang akan membuatnya masuk ke Kerajaan Surga. Oleh karenanya ia hanya bertahan kepada apa yang telah diketahuinya: hukum Taurat dan kewajiban bersunat. Sementara Paulus dan Barnabas adalah orang-orang yang melekat pada Yesus seperti ranting anggur dan pokoknya. Mereka tidak kuatir tentang hal-hal teknis itu. Fokus mereka adalah pewartaan kabar sukacita di mana pun mereka berada. Demikianlah kita perlu seperti Paulus dan Barnabas, melekat erat pada sang Pokok Anggur sejati, agar kita tidak kuatir pada hal-hal tambahan, melainkan fokus pada yang utama: Kerajaan Allah bagi seluruh manusia.



-------------------
Rabu, 17 Mei 2017
Rabu Pekan Paskah V
Bacaan Pertama:Kis 15:1-6
Mazmur: Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5
Bacaan Injil: Yoh 15:1-8

No comments:

Post a Comment

Tags