Latest News

Wednesday, April 26, 2017

Tuhan Mengundang, Orang Batak Menjawab

Gereja Velankani, Medan
Bagaimana kamu menjawab undangan pesta Tuhan? Demikianlah tidak bosan-bosannya pastor paroki kami menasihati bagaimana umat Gereja Katolik Kristus Salvator berpakaian ketika ke misa. Fenomena ini tidak terjadi hanya di gereja kami, tapi juga di seluruh gereja di Keuskupan Agung Jakarta. Sandal jepit, celana pendek, kaos oblong, jadi pemandangan yang biasa.


Tapi ketika grup 8 Horas berkunjung ke Sumatera Utara di bulan April 2017, kami menyusuri jalanan Tongging � Samosir dan bertemu dengan orang-orang yang sedang berjalan menuju dan dari gereja. Pakaian mereka adalah pakaian terbaik yang mereka punya. Yang ibu-ibu pakai kebaya dan sarung, persis seperti mau ke kondangan. Yang bapak-bapak pakai jas. Yang anak perempuan pakai gaun. Yang anak laki-laki, kemeja dan celana panjang.

Mereka tidak naik turun mobil. Dengan pakaian-pakaian itu mereka berjalan lebih dari 2 km ke gereja masing-masing. Panas? Pasti. Gatal? Mungkin. Nyaman? Entahlah. Tapi bagi mereka, Tuhan sudah mengundang kita pesta. Maka wajarlah kalau kita berpakaian pantas menjawab undangan Tuhan Raja Semesta.

Melihat itu pastor mengungkit: �Bagaimana kalau kita tunjukkan foto ini kepada umat kita, sebagai contoh berpakaian yang baik menuju pesta Tuhan?� Kami menjawab, �Bagi yang sudah sadar pakaian akan bilang bagus. Tapi yang dari gereja langsung menuju mal mungkin akan menjawab, �kalau gitu pastor berkarya di kampung saja.... hehehehe.�� Akhirnya diputuskan foto tidak jadi diambil, takut pastornya dikira kampungan.


Memang ketika beribadat, yang terpenting adalah hati. Makanya Yesus bersabda agar meninggalkan persembahan di meja kurban dan berdamai dulu dengan saudaramu. Akan tetapi mungkin bagaimana kita memaknai ibadat itu akan tampak pula di pilihan pakaian yang kita ambil. Toh mustahil ada iman tanpa perbuatan. Yang kita imani, itulah yang kita perbuat. Bila kita mengimani bahwa Tuhan adalah raja kita yang mengundang kita ke pestaNya, maka tentulah kita akan berpakaian sebaik-baiknya, seperti bila kita diundang ke istana Presiden untuk makan malam bersama Presiden. 

No comments:

Post a Comment

Tags