Latest News

Tuesday, March 21, 2017

Yuk Jadi Makin Canggih dalam Hukum Allah

Pernahkah mengajari anak belum sekolah untuk berhitung? Bagaimana rasanya? Susah ya. Rumus apa yang bisa menghasilkan angka 2? Tentu anak-anak kecil semuanya sama: rumus 1 + 1. Semua harus dihafal, tidak boleh ada modifikasi tentunya. Sementara untuk kita yang sudah dewasa, angka 2 itu bisa terjadi melalui 3 � 1 atau 1 x 2 atau 4:2, bahkan yang lebih ahli bisa menciptakan berbagai rumus dengan tangen dan derivatif untuk menghasilkan 2. Makin rumit, makin kompleks, dan makin dapat mencapai tujuan-tujuan tertentu yang diinginkan.

Demikian juga Allah ketika mengajari manusia tentang hukum. Pada awalnya hidup manusia sangatlah kacau, tanpa hukum, tanpa yang kita sebut sekarang dengan �kemanusiaan�. Melihat ini maka Allah melalui bangsa Israel memperkenalkan DiriNya sebagai Allah yang esa, serta hukumnya yang jauh lebih baik daripada bangsa-bangsa di sekitarnya. Tak heran bangsa Israel mendengar berbagai pujian dari bangsa lain tentang hukumnya yang unggul. Unggul karena membuat hidup manusia menjadi lebih baik, lebih adil dan lebih berkemanusiaan.  


Dengan berlalunya waktu, hukum-hukum Allah itu mulai diadopsi oleh bangsa lain yang melihat bahwa hukum tersebut baik adanya. Namun situasi mulai berubah. Hukum Taurat yang keras itu tidak cocok lagi dengan manusia karena mereka menjadi mengeraskan hati untuk mentaati hukum. Maka Yesus pun datang untuk menjadi hukum yang baru dan sempurna, yaitu hukum Kasih. Hukum Kasih ini sifatnya universal, merangkul semua orang, dan mengingatkan manusia akan Allah yang penuh kasih. Tapi Hukum Kasih ini tidak meninggalkan sedikitpun dari Hukum Taurat yang diperkenalkan di awal. Sama dengan ahli matematika tidak akan meninggalkan 1+1=2, Yesus pun berkata bahwa tak seiotapun dari hukum Taurat itu akan hilang. Bedanya adalah kita yang makin dekat dengan Allah, perlu makin memahami tujuan Allah memperkenalkan hukum itu, yaitu membuat manusia menjadi lebih baik dan sempurna setiap saat.

---------------------------
Rabu, 22 Maret 2017
Hari Biasa Pekan III Prapaskah
Bacaan 1: Ul:4:1,5-9
MT: Mzm 147:12-13,15-16,19-20
Injil: Mat 5:17-19 

No comments:

Post a Comment

Tags