Latest News

Wednesday, March 15, 2017

Menjadi Manajer Kebebasan yang Baik


Sejak awal manusia diciptakan Allah, manusia diberi kemerdekaan. Merdeka untuk memilih dan melakukan kehendak bebas. Namun kemerdekaan itu bukan tanpa dasar, melainkan sebagai mahluk ciptaan yang tertinggi yang diharapkan taat dan setia, patuh dan percaya kepada Allah secara total. Kepercayaan itu harus bersifat total bahwa Allah melakukan segala yang terbaik untuk manusia.

Laksana pemilik kebun anggur yang mengupayakan yang terbaik demi hasil optimal kebun anggurnya. Allah memberi kepercayaan pada kita untuk mengelola kebebasan yang diberikan kepada kita, merawat dan menghasilkan buah limpah bagi Allah. Bukan untuk kesenangan dan keuntungan pribadi kita. Karenanya dipenuhilah kebun itu dengan kemudahan dan perlindungan bagi kita pekerja di ladangnya.

Yesus sendiri dalam perumpamaan ini hendak menggambarkan bahwa dirinya sebagai pewaris kebun anggur  patut dihormati dan ditaati. Para penggarap kebun anggur adalah mereka yang mendapatkan kesempatan terlibat dalam karya Allah, namun karena keserakahan, maka mereka hanya memikirkan kepentingan sendiri, mencari keuntungan dari harta milik Allah, yaitu tanah, pohon anggur dan buahnya.  Demikianlah kaum Farisi dan imam-imam kepala Yahudi pada masa itu, yang merasa diri saleh, besar dan suci. Ketika Allah mengutus Yesus sang putar, mereka menolaknya. Bahkan membuang dan membunuh Yesus.

Allah memberi kepercayaan penuh pada kita untuk mengelola kebebasan yang diberikan kepada kita untuk merawat dan menghasilkan buah limpah bagi Allah. Yusuf adalah orang yang dapat memanfaatkan kebeasan yang diberikan kepadanya dengan sebaik-baiknya, sehingga ia menjadi orang penting di Kerajaan Mesir, sampai akhirnya ia justru mengangkat derajat saudara-saudaranya yang telah membuangnya. Itulah gambaran baik tentang pekerja Allah.

Marilah kita seperti Yusuf, mengelola kebebasan yang diberikan Allah kepada kita dengan satu kunci: �percaya dan setia kepadaNya.� 
------------------------------------------------
Bacaan 1: Kejadian 37:3-4,12-13a, 17b-28
Injil: Mat 21:33-43,45-46

No comments:

Post a Comment

Tags