Latest News

Featured
Featured

Gallery

Technology

Video

Games

Recent Posts

Sunday, November 10, 2024

Akulah Roti Hidup

Akulah roti hidup, kata Yesus. Seringkali kita mengabaikan betapa dahsyatnya kata-kata itu, dan bagaimana kata-kata itu sungguh nyata di dalam Ekaristi. Banyak kesaksian orang-orang kudus yang tidak dapat menyambut komuni karena keadaannya, memohon dengan sangat pada Allah, dan menyambutnya dari tangan Malaikat. Rosalie Put misalnya, seorang biarawati, jatuh sakit di umur 17 tahun dan terbaring di tempat tidurnya selama 25 tahun. Ia sangat menderita dan tidak dapat menghadiri Misa Kudus. Maka, seorang Malaikat Agung akan datang tiap malam untuk memberi dia Komuni Kudus. Kehadiran Malaikat ini ditandai oleh bunyi sebuah lonceng kecil dan kadang dapat didengar orang lain.

Seorang kudus lainnya, St. Nicholas dari Flue memohon pada Tuhan agar dia diijinkan hidup tanpa makan dan minum. Permohonan ini dikabulkan. Selama 20 tahun ia hidup di sebuah kamar kecil dari kayu, hanya hidup dari makan Komuni Kudus. Para penduduk mengagumi kesuciannya dan nasihatnya yang membawa perdamaian di antara kota-kota yang berperang. 

Ekaristi adalah sungguh-sungguh Roti Hidup. Barangsiapa percaya kepadaNya, ia tidak akan lapar dan haus lagi, dan akan beroleh hidup yang kekal. Mari kita pada masa Paskah ini merenungkan, sekuat apakah iman kita pada 1 kalimat itu: Akulah Roti Hidup.

----------------
Bacaan Liturgi, 18 April 2018
Hari Biasa Pekan Paskah III
Bacaan 1: Kis 8:1b-8

Injil: Yoh 6:35-40

Apatis

Dengan kedua bacaan ini mari kita merenungkan tentang ketakutan yang menumbuhkan sikap apatis. Sikap apatis adalah sikap yang tidak mau bereaksi baik positif maupun negatif, baik ketika orang lain berbuat salah, yang penting dirinya sendiri tidak terpengaruh secara langsung. Sikap apatis tumbuh dari ketakutan, arogan, ketidakpedulian, atau ingin menyelamatkan diri sendiri. 

Bangsa Israel pada bacaan pertama memiliki sikap ini. Mereka tidak bergerak untuk menyambut tantangan Goliat. Mereka menunggu dalam ketakutan, berharap orang lain yang akan datang menyelamatkan mereka. Demikian pula hal ini tampak di bacaan kedua pada orang-orang Farisi ketika Yesus menantang mereka. Mereka tidak berani menjawab, takut jawaban mereka tidak menyenangkan hati pihak lainnya. Mereka memilih untuk diam, lalu mengambil strategi untuk bersekongkol di belakang Yesus. 

Kita pun sering menemui orang-orang dengan sikap apatis seperti ini. Orang-orang yang ketika diajak melayani, mengunjungi orang, mempersiapkan sesuatu, hanya diam saja. Tidak bilang ya ataupun tidak. Mereka tidak mau menempatkan diri mereka pada situasi yang mungkin tidak enak bagi mereka. Mereka tidak mau berkomitmen karena kuatir tidak mampu menjaga komitmen itu. Mereka tidak mau menjawab karena takut ditertawakan dan dihina. 

Maka kini marilah kita mempertanyakan diri kita sendiri: mampukah kita menggeser sikap apatis kita, menantang diri kita untuk mampu berada di tempat yang tidak kita sukai, di luar zona nyaman kita. Mampukah kita mengatasi rasa takut, rasa malu, rasa arogan kita, agar sedikit demi sedikit kita menjadi tidak apatis lagi? Selamat berjuang. 

-------------------
Bacaan Liturgi 17 Januari 2018
Hari Biasa, Pekan Biasa II
PW S. Antonius, Abas
Bacaan Pertama: 1Sam 17:32-33.37.40-51

Bacaan Injil: Mrk 3:1-6

Sunday, November 24, 2019

SYUKURAN ATAS PENERIMAAN KRISMA.


SYUKURAN ATAS PENERIMAAN KRISMA.
Lukas 22:7-13
Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba Paskah.  Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya: “Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan.”  Kata mereka kepada-Nya: “Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?”  Jawab-Nya: “Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya,  dan katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah?  Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya.”  Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
(Lukas 22:7-13)

Pertama-tama, keselamatan kita diteguhkan oleh Roh Kudus yang berdiam di dalam hati kita. "Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah" (Rom 8:16). Ketika kita menerima Kristus sebagai Allah dan Juru Selamat, Roh Kudus berdiam di dalam hati kita. Ia akan memberi jaminan bahwa Ia hadir dan kita adalah milik-Nya. Dia juga mengajarkan dan menjelaskan hal-hal rohani kepada kita (1 Kor 2:13-14). Roh Kudus sendiri yang akan menguatkan kalau kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus (2 Kor 5:17).
[ alkitabpenting.blogspot.com ]

Monday, November 5, 2018

Ya Tuhan :Bukalah kiranya matanya supaya ia melihat ..



Kacamata Anda

Ya Tuhan :Bukalah kiranya matanya supaya ia melihat ...

II Raja-raja 6:17



Baik atau buruk itu tergantung dari cara kita memandang. Masalah bisa menjadi buruk tapi bisa juga menjadi baik, itu juga tergantung dari cara kita memandang. Lihatlah hal yang baik dengan cara pandang yang buruk, maka hal itu akan terlihat sedemikian negatif. Sebaliknya, lihatlah hal yang buruk dengan cara pandang yang baik, secara mengejutkan kita akan melihat hal-hal yang positif.


Dean Black menceritakan dua kisah nyata mengenai hal ini dalam buku Frogship Perspective. Seorang pemain bola basket berbakat, ketika berusia 16 tahun kehilangan kedua kakinya dalam sebuah kecelakaan. Ini hal yang buruk bagi Curt Brinkman, pebasket muda tersebut yang akhirnya menjadi atlet kursi roda terkenal. Ia berkata, “Segera sesudah kecelakaan itu saya bangkit. Saya justru tidak tahu seperti apa kalau kaki saya masih ada.”


Seorang pria setengah baya melihat kembali dari kebutaan matanya semenjak lahir. Lalu seorang psikolog yang menanganinya berkomentar tentang mantan pria buta ini, “Waktu buta, dia hebat sekali. Tapi waktu dia sembuh, prestasinya merosot drastis, bahkan seperti orang bodoh.”


Bagi kita kehilangan kedua kaki adalah masalah besar, tapi bagi Curt Brinkman justru adalah kunci kesuksesan. Bagi kita mendapat kembali penglihatan adalah hadiah, tapi bagi pria separuh baya tersebut adalah masalah besar. Mengapa bisa demikian? Ini bukan soal masalahnya, tapi soal bagaimana kita melihat sebuah masalah.


Perlu saya tekankan sekali lagi, lihatlah hal yang baik dengan cara pandang yang buruk, maka hal itu akan terlihat sedemikian negatif. Sebaliknya, lihatlah hal yang buruk dengan cara pandang yang baik, maka kita akan melihat hal-hal yang positif.


Apakah hari ini kita sedang mengalami masalah? Bagaimana cara kita memandang masalah tersebut? Tuhan selalu mengajar agar kita melihat segala masalah dari sudut pandang yang positif. Ini seperti orang yang memakai kacamata. Memakai kacamata hitam akan membuat obyek yang paling terangpun akan terlihat gelap. Jadi jika hari ini hidup Anda terlihat begitu suram dan gelap untuk dijalani, jangan-jangan yang salah adalah kacamata Anda.


Lihatlah setiap masalah yang paling buruk sekalipun dengan kacamata positif.
Selamat pagi...GBU..

Sunday, October 28, 2018

PANGGILAN HIDUP KUDUS



PANGGILAN HIDUP KUDUS

Menurut ECPAT (organisasi yang bergerak melawan eksploitasi seksual komersial anak), sepanjang September 2016 sampai Februari 2017 ditemukan enam kasus pornografi dengan jumlah korban sebanyak 157 anak.

Sebagian besar kasus ini memanfaatkan internet, beroperasi di jaringan gelap (dark web) yang rumit dan anonim, yang melindungi para pelaku secara maksimal.

Berhati-hatilah dalam mengakses informasi yang ada di media cetak, elektronik dan internet. Berlakulah bijak, tidak mudah terpengaruh oleh informasi dan ajaran yang dapat melemahkan iman.

Sejak zaman gereja mula-mula, kedursilaan menjadi salah satu godaan kuat bagi gereja.

Kedursilaan artinya berkelakuan buruk, jahat, hidup sekehendak sendiri, tidak menaati perintah Tuhan. Rasul Paulus memberikan alasan sekuat mungkin untuk memelihara moralitas jemaat dengan melandaskannya pada kehendak dan panggilan Allah serta sifat Roh Kudus yang berdiam di dalam hati setiap orang percaya.

Kehendak Allah menyatakan bahwa orang percaya harus hidup melakukan apa yang kudus (hagiasmos).

Pada nas di atas dengan jelas dinyatakan bahwa Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar.

Allah tidak menghendaki kita melakukan tindakan yang bertentangan dengan ajaran firman Tuhan dan dapat merusak moral, misalnya pornografi atau pornoaksi.

Kita dipanggil untuk melakukan apa yang kudus. Artinya kita harus hidup taat kepada Allah, melakukan kehendak Allah dan melakukan perintah-Nya dengan baik.

Selamat pagi, selamat beraktifitas, semoga sukses aktifitas nya, semoga kita sehat2 sekeluarga dan apabila ada yang sakit kita doakan agar sembuh, haleluya, Tuhan Yesus selali memberkati kita...amin. selamat datang di: www.nasihatalkitab.blogspot.com

Kebutaan



Kebutaan.

Penderitaan yang rutin dan berlangsung lama, sakit yang berkepanjangan tiada kunjung sembuh, kebutaan dan cacad  sejak kecil yang membatasi aktivitas sehari-hari, kegagalan demi kegagalan dalam usaha serta berbagai bentuk frustrasi  cenderung melemahkan bahkan mematikan semangat  hingga bisa putus asa.

Inilah yang dialami bangsa Israel dalam masa pembuangan di Babilon. Penderitaan hidup dan berbagai perlakuan kasar yang dialami setiap hari itu membuat mereka kehilangan kepercayaan dan frustrasi. Mereka tidak percaya lagi kepada para tua-tua, nabi bahkan ALLAH pun mau mereka tinggal. Tetapi, nabi Yeremia, utusan ALLAH, seperti dikisahkan dalam Bacaan Pertama menggugah lagi semangat bangsa terpilih tapi terbuang itu. Ia mengulang terus janji pemulihan Israel. Dan ALLAH sendiri meyakinkan Nabi dan keyakinan ini hendaknya ditanamkan kepada umat, dengan berfirman : “AKU  mengasihi engkau dengan Kasih yang kekal, sebab itu AKU  melanjutkan kasih setia-KU  kepadamu. AKU akan membangun engkau kembali. .... Sesungguhnya, AKU akan membawa mereka dari tanah utara dan akan mengumpulkan mereka dari ujung bumi, di antara mereka ada orang buta dan lumpuh....” (Yer. 31: 3, 8). Pernahkah kita sendiri mengalami frustrasi seperti bangsa Israel itu?

Belas kasih dan setia pada janji-NYA, ini pula yang tampak menonjol pada karakter seorang Imam Besar  “untuk selama-lamanya menurut peraturan Melkisedek”  (Ibr. 5: 6), yaitu KRISTUS  sendiri. Hal ini nampak jelas pada peristiwa di Yeriko, ketika YESUS memasuki kota itu bersama para murid dan serombongan orang yang mengikuti-NYA. Di tengah  perjalanan itu ada seorang pengemis buta sejak lahir yang disadarkan bahwa YESUS, Guru Muda dari Nazaret sedang melewati jalan itu. Bartimeus, anak Timeus  -   demikian nama si pengemis buta itu -  begitu mengetahui YESUS  lewat segera berseru: “YESUS, Anak Daud, kasihanilah aku!”  Banyak orang menegurnya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru :Anak Daud, kasihanilah aku!”  (Mrk. 10: 47, 48). Terdorong oleh belas kasih, YESUS  berhenti dan memanggil Bartimeus. DIA menanyakan kepada pengemis buta itu, apa yang dikehendakinya. “Rabuni, supaya aku dapat melihat!”  demikian jawab Bartimeus mantap (ayat 51b).  Dan YESUS pun mengabulkan keinginannya itu : “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” (ayat 52).  Demikianlah si pengemis buta itu bisa melihat, dan kini ia “menanggalkan jubah pengemisnya”  serta kemudian mengikuti YESUS.

Bartimeus buta sejak lahir. Kita secara pisik pasti tidak buta. Kita bisa menikmati hidup ini dengan memanjakan mata kita melalui barang-barang  dan pemandangan alam yang indah serta pribadi-pribadi orang yang ramah dan murah senyum.  Namun, masalahnya, apakah kita benar-benar melek dan  tidak buta secara psikis dan spiritual? Bukankah mata rohani kita masih dan tetap buta, bila melihat orang lain sengsara tapi tidak peduli dan tidak berbuat apa-apa? Bukankah kebutaan hati kita masih berlangsung manakala sifat egois dan egosentris kita biarkan terus berkembang? Bukankah kita tetap “buta” bila melihat ketidak-beresan tetap berlangsung di seputar kita?  Bukankah kita buta secara psikis, bila selalu suka “sms” (senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang)? Bukankah kita buta hati bila membiarkan orang-orang terdekat kita tetap prihatin melihat tingkah laku kita yang a-sosial dan berbuat sekehendak hati kita? Deretan litani pertanyaan reflektif ini masih bisa kita lanjutkan, untuk menguji apakah kita benar mengalami kebutaan hati atau batin atau tidak.
Kalau kita memang masih mengalami “kebutaan hati atau batin” , kita membutuhkan sentuhan penyembuhan dari “Sang Imam Besar”  yang penuh belas kasih, yaitu YESUS  sendiri!  Marilah kita berseru bersama Bartimeus : “Rabuni, supaya aku dapat melihat”. Marilah kita juga mendoakan Bangsa dan Tanah Air kita, yang hari ini merayakan ulang tahun ke-90  Sumpah Pemuda, kiranya bunyi sumpah itu benar-benar kita pahami, kita hayati dan kita amalkan secara nyata dalam masyarakat kita.

Ya YESUS, aku mohon, semoga mata pisik dan mata hatiku tetap sehat dan dapat jermih melihat sesuatu  yang terjadi dalam hidupku. Aku juga mohon agar belas kasih-MU  selalu terpancar bagiku, supaya aku juga bisa berbelas kasih kepada sesamaku. Amin.

RAGI Minggu 28 Oktober 2018  Hari Minggu Biasa XXX :  Yer. 31: 7-9; Mzm. 126: 1-2ab, 2cd-3, 4-5, 6; Ibr. 5: 1-6; Mrk. 10: 46-52.


Ucapan Untuk Teman atau Keluarga Yang Ulang Tahun ( Bgn 2 )



Bilangan 6:24-26
TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. 

Amsal 9:10-11
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. Karena oleh aku (hikmat) umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah. 

Yakobus 1:17
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. 

Mazmur 118:24
Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya! 

Mazmur 20:4-5
Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki dan dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancangkan. Kami mau bersorak-sorai tentang kemenanganmu dan mengangkat panji-panji demi nama Allah kita; kiranya TUHAN memenuhi segala permintaanmu. 

Mazmur 91:11
sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. 

1 Korintus 1:5
Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan, 

2 Korintus 9:15
Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu! 

Mazmur 37:4-5
dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; 

Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Mazmur 90:12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. 

Yakobus 1:12
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. 

Mazmur 91:16
Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku." 

Ratapan 3:22-23
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! 

Galatia 6:9
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. 

Mazmur 1:1-3
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 

Yesaya 40:31
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. 

Kolose 3:15
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. 

Mazmur 16:11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa. 

Mazmur 139:13
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. 

Filipi 4:8
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 

Roma 5:5
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. 

2 Petrus 3:18
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. 

Amsal 16:20
Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN. 

Efesus 2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. 

Mazmur 4:7
Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur. 

Mazmur 71:6
Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji. 

Mazmur 5:11
Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu. 

Filipi 4:19
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. 

Amsal 3:5-6
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 

Mazmur 27:4
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. 

Zefanya 3:17
TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, 

Amsal 3:13-18
Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata. Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.

Tags