
Sementara itu di bacaan kedua kita melihat bahwa ahli-ahli Taurat menganggap Yesus menghujat Allah dengan berkata: dosamu telah diampuni. Mereka mengharapkan seorang imam yang berkuasa, yang sesuai dengan harapan. Mereka tidak melihat harapan itu nyata dalam wujud Yesus, sehingga mereka merendahkanNya. Mereka mengharapkan suatu sosok imam yang agung karena mewakili sosok Allah yang perkasa. Namun mereka lupa bahwa Allah melampaui segala yang mereka pikirkan.
Mari kita melihat diri kita masing-masing� apakah kita sering mengharapkan sosok pemimpin, sosok penyelamat, sosok raja dan imam yang hanya sesuai dengan harapan kita? Bagaimana bila Allah bekerja melalui para imam, para pastor, para pemimpin yang berbeda dengan bayangan kita? Bagaimana bila Ia mengutus imam-imam pemimpin yang sebenarnya kita butuhkan, namun tidak kita inginkan? Imam dan pemimpin yang terlihat terlalu lemah dalam pendiriannya, atau sebaliknya terlalu tegas di dalam perintah-perintahnya? Apakah karena mereka tidak sesuai dengan bayangan kita, lalu kita akan merendahkan mereka dalam hati dan mengabaikan petunjuk-petunjuknya? Ingatlah bahwa Allah memanggil orang-orang sesuai dengan rencanaNya, bukan rencana kita. Doakanlah para imam, dan doakanlah kita semua sebagai umatNya agar kita tetap berharap pada Allah, dan tidak meminta raja atau imam yang sesuai harapan kita.
-----------------------------------------
Bacaan Liturgi 12 Januari 2018
Hari Biasa, Pekan Biasa I
Bacaan Pertama: 1Sam 8:4-7.10-22a
Bacaan Injil: Mrk 2:1-12
No comments:
Post a Comment